Famili: Vitaceae
- Asal-usul
Anggur diduga berasal dari sekitar Laut Hitam dan Laut Kaspi kemudian menyebar ke Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan selanjutnya ke Asia termasuk Indonesia. Anggur merupakan tanaman tertua. Sejak Nabi Nuh, tanaman anggur telah dibudidayakan secara luas. Di Indonesia, tanaman anggur hanya terdapat di Probolinggo (Jawa Timur), Bali, dan Lembah Palu (Sulawesi Tengah).
- Sifat botani
Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim kering dan bersifat tahunan. Tanamannya kecil, langsing, dan bersifat merambat dengan bantuan alat pemegang (sulur) yang berbentuk spiral (pilin). Namun, batangnya keras, liat, dan hidup hingga puluhan tahun.
- Daun dan batang
Daunnya lebar, bercanggap menjari, dan berbulu kasar. Batangnya kecil, panjang, dan bercabang. Batangnya kuat, liat, dan bentuknya persegi.
- Bunga dan berbulu kasar
Ada dua tipe anggur, yakni berbunga sempurna (putik dan benang sari terdapat dalam satu bunga) yang bersifat fertil serta bunga betina dan bunga jantan terdapat pada pohon yang berbeda (terpisah). Anggur dari Amerika atau muscadin (Vitis rotundifolia) mempunyai bunga jantan dan betina terpisah pada pohon yang berbeda sehingga tanaman ini disebut berumah dua (dioecius). Berbeda halnya dengan anggur dari Eropa, tanaman ini mempunyai bunga betina dan bunga jantan yang terdapat dalam satu pohon (monoecius). Tanaman anggur menyerbuk silang dengan perantaraan lebah madu.
Di Eropa, tanaman anggur berbunga setahun sekali setelah mengalami musim dingin. Di Indonesia, tanaman anggur dapat berbunga 2—3 kali setahun setelah mengalami pemangkasan cabang dan perompesan daun. Namun, sebaiknya anggur dibungakan (diatur pembungaannya) pada musim kemarau agar saat pembesaran buah tepat pada musim kering. Buah pada musim hujan sering mengalami kerusakan.
- Buah
Buahnya kecil dengan bentuk bulat hingga lonjong. Buah terdapat dalam tandan (dompol) yang kompak. Bijinya tunggal dan keras sekali.
- Akar
Tanaman mempunyai akar tunggang dan akar samping yang dalam dan kuat hingga tahan kekeringan.
- Kegunaan
Buahnya yang telah tua benar (matang) dapat dimakan segar sebagai buah meja. Buah yang telah tua, tetapi belum matang (belum mengandung kadar gula maksimum) tidak dapat dimakan, tetapi dapat dikeringkan untuk kismis.
Di Eropa, buah anggur matang dibuat minuman yang dapat memabukkan karena mengandung kadar alkohol tinggi. Pohon anggur tidak dapat dimanfaatkan untuk bangunan atau kayu bakar.
Sumber: Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah