Pertanianku – Anjing ini tampak mirip dengan rakun. Anjing yang bernama tanuki merupakan spesies canine (sejenis anjing) salah satu hewan endemik yang terdapat di Asia Timur, khususnya Jepang. Meskipun terlihat sangat mirip dengan rakun, anjing ini sama sekali tidak memiliki hubungan ke kerabatan dengan rakun.
Anjing tanuki merupakan spesies unik di mana merupakan satu-satunya kelompok canine yang melakukan hibernasi selama musim dingin. Saat hibernasi, anjing ini akan tidur selama berbulan-bulan hingga menjelang musim semi.
Anjing rakun memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh spesies anjing pada umumnya, yakni dapat menangkap ikan di sungai dan bisa memanjat pohon. Kemampuannya ini diyakini sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungannya di hutan.
Anjing jenis ini merupakan hewan karnivora yang dapat bertahan hidup dengan memburu hewan lainnya. Makanan utama anjing tanuki adalah kodok dan ikan di sungai, bersama dengan burung-burung kecil, tikus, dan beberapa jenis serangga tertentu.
Musim panas yang berlangsung mulai April merupakan musim saat anjing ini biasanya melahirkan. Biasanya anjing rakun betina dapat melahirkan 5-16 ekor anak anjing. Saat lahir, anak anjing rakun belum dapat langsung melihat, oleh karena itu membutuhkan induknya untuk mencari makan.
Anjing rakun memiliki musuh predator, seperti serigala, dan rubah ditambah lagi manusia yang berburu untuk mendapatkan bulu anjing rakun. Jumlah spesies anjing ini semakin berkurang, bahkan terancam punah. Di Jepang, anjing rakun masuk dalam daftar hewan yang dilindungi pemerintah.