Pertanianku — Belum lama ini beredar kabar bahwa anjing yang dimiliki keluarga Choi Siwon personel boyband Korea Selatan, Super Junior, ini kedapatan menyerang orang hingga tewas. Kejadian tersebut harus membuat kita lebih waspada jika mengajak anjing kesayangan keluar rumah.

Meskipun anjing selalu ekspresif jika berdekatan dengan sang pemilik, bukan berarti anjing akan menunjukkan hal yang sama jika bertemu dengan orang asing.
Berdasarkan penelitian dari University of Portsmouth yang dikutip Mashable, yang menunjukkan bahwa seperti kebanyakan manusia, hal yang sangat diinginkan anjing adalah perhatian.
Faktanya para ilmuwan di Dog Cognition Centre dari University of Portsmouth tadi baru-baru ini menemukan bahwa anjing lebih cenderung menunjukkan ekspresi wajah jika manusia memperhatikannya.
Dalam penelitian yang dipublikasikan lewat Scientific Reports ini, seorang pakar kognisi anjing, Dr. Juliane Kaminski bersama timnya menguji bagaimana ekspresi wajah anjing yang berubah dalam menanggapi empat faktor yang berbeda, yakni manusia yang bersamanya atau berpaling darinya, dengan atau tanpa makanan.
Setelah melakukan percobaan pada 24 anjing dengan ras berbeda dengan rentang usia satu hingga 12 tahun, para periset mempelajari rekaman yang direkam menggunakan DogFACS, yang merupakan sistem coding yang membantu mengukur pergerakan otot dan struktur anatomi wajah anjing.
Akhirnya, ditemukan bahwa anjing jadi lebih ekspresif saat seseorang menghadapi mereka, dibandingkan saat tubuh mereka dipalingkan. Sementara makanan, tidak berdampak pada tingkah lakukan. Dengan kata lain, anjing lebih butuh perhatian.
Hal ini juga mendorong kesimpulan bahwa ekspresi wajah pada anjing tak hanya digunakan ketika mereka senang, tetapi digunakan juga ketika ia berkomunikasi dengan pemiliknya.