Pertanianku— Seiring perkembangan teknologi pertanian dan tren pertanian organik, Anda pasti semakin sering mendengar kata biopestisida. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan biopestisida itu? Apa fungsinya dalam pertanian, terutama untuk pertanian organik.
Pemahaman pestisida baru muncul setelah berkembangnya industri agrokimia di Eropa dan Amerika yang memproduksi pupuk dan pestisida kimia sintetis. Pestisida tersebut berfungsi untuk menjaga tanaman dari serangan organisme pengganggu tanaman yang berpotensi merugikan tanaman.
Kerja pestisida kimia sintetis tersebut terbilang sangat cepat untuk menjaga keselamatan hayati secara berkelanjutan. Di kalangan petani tradisional, pestisida dikenal sebagai obat.
Saat ini sudah ada produk pestisida yang tidak menggunakan bahan kimia sintetis, tetapi bahan aktif yang berasal dari organisme hidup dan dikenal sebagai biopestisida. Biopestisida juga disebut sebagai pestisida biorasional. Artinya, pemusnahan yang dilakukan oleh organisme hidup dalam pestisida tersebut tidak mengakibatkan pemusnahan total dari populasi hama yang ada dan organisme lain yang tidak termasuk target pembasmian.
Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US-EPA) membagi pestisida ini menjadi tiga kelompok besar. Pembagian kelompok pestisida tersebut menjadi bahan rujukan bagi lembaga lain di dunia, termasuk Badan Pertanian dan Pangan Dunia (FAO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Berikut ini beberapa biopestisida yang sudah ditetapkan.
Pestisida mikrobial (microbial pesticide)
Pestisida ini mengandung mikroorganisme seperti bakteri, fungi, virus, dan protozoa sebagai bahan aktif. Kelompok ini sering disebut sebagai agen pengendali hayati atau agen hayati.
Protektan-Bagian-Integral-Tanaman (PBIT) atau Plant Incorporated Protectants (PIPs)
Pestisida ini mengandung bahan materi genetik yang mampu bersifat pestisida. Bahan materi genetik tersebut bisa membentuk senyawa yang bersifat racun dan ditambahkan atau dimasukkan ke tanaman. Kelompok ini sering disebut sebagai tanaman transgenik.
Pestisida biokimia
Bahan alami yang digunakan untuk mengendalikan hama dengan sistem nontoksik. Bahan alami dalam pestisida ini adalah feromonoid seks (sex pheromone) dan berbagai ekstrak tanaman yang bisa memikat serangga hama. Pestisida yang terbuat dari tanaman juga dimasukkan ke kelompok pestisida biokimia.