Apa itu Makro Alga?

Pertanianku Makro alga merupakan kelompok tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang, bunga, dan daun sejati. Artinya, tanaman ini hanya memiliki daun, batang, bunga, dan akar sebagai bagian dari morfologi tubuhnya.

makro alga
foto: unsplash

Tumbuhan laut tingkat rendah yang hidup di laut disebut dengan alga laut atau seaweed. Seaweed merupakan makro alga yang berupa tumbuhan bertalus sehingga masuk dalam kelompok thallopyta. Tubuh tumbuhan ini tidak berdaun, berbatang, dan berakar, tetapi bentuknya menyerupai batang, daun, dan akar yang disebut talus.

Di alam bebas, komunitas makro alga berfungsi sebagai tempat pembesaran dan perlindungan berbagai jenis ikan tertentu dan merupakan pakan alami bagi beberapa jenis ikan dan hewan herbivora lainnya. Makro alga tersebut biasanya tumbuh melekat di substrat keras seperti terumbu karang, jangkar, atau bangkai kapal.

Selain itu, kelompok alga tersebut juga merupakan produsen primer, penghasil bahan organik, dan oksigen di lingkungan perairan. Jika ditinjau dari segi ekonomi, ada banyak jenis alga yang bisa diolah menjadi bahan baku industri karena menghasilkan bahan algin, karaginan, dan furcelaran yang sering digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, tekstil, dan lainnya.

Alga juga mengandung gizi dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh sehingga sering dijadikan makanan olahan seperti agar-agar, sayuran, dan kue.

Dari ratusan jenis alga yang tumbuh di Indonesia, baru beberapa makro alga yang sudah diusahakan secara komersial, yaitu Gracilaria sp, Sargasum sp, Hypnea sp, Eucheuma sp, dan Gelidium sp. Hal ini karena tidak semua alga yang tumbuh bisa bermanfaat untuk manusia.

Berdasarkan kandungan pigmennya, alga laut terdiri atas jenis alga merah, alga cokelat, dan alga hijau.

Alga yang tumbuh di dasar perairan menyerap nutrisi seperti fosfor dan nitrogen dari lingkungan. Oleh karena itu, alga bisa menjadi bioindikator sekaligus menjadi filter kondisi perairan yang ditumbuhi alga.

Pertumbuhan alga sangat mudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu. Suhu sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan alga. Suhu yang ekstrem bisa menyebabkan alga mati atau mengganggu proses reproduksinya.