Pertanianku — Apa itu microgreens? Pernahkan Anda melihatnya? Microgreens adalah sebutan untuk nama sayuran dengan jenis baru. Kata microgreens berasal dari bahasa Inggris yang merupakan gabungan dari dua kata, yakni micro (kecil) dan green (hijau).

Sebagai orang yang masih awam, tentu penasaran tentang apa itu microgreens, dan apakah tauge yang berukuran kecil termasuk microgreens? Microgreens tidak dikelompokkan dengan memandang ukuran matematika seperti sentimeter, meter, ataupun kilometer.
Akan tetapi, microgreens adalah sayuran yang pemanenannya dilakukan pada usia yang masih belia, sekitar 7—14 hari setelah semai. Karena berumur muda, sayuran microgreens ini akan berukuran lebih kecil dan lebih mungil dari ukuran sayuran normal. Dengan begitu, meskipun tauge tersebut ukurannya kecil, tauge tidak dapat disebut microgreens, karena dipanen di usia normal.
Lalu, bagaimana dengan gizi yang tekandung pada microgreens?
Benih sayuran yang akan ditanam sebenarnya telah mengandung semua nutrisi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan benih agar dapat tumbuh. Kemudian, benih akan menggunakan nutrisi yang telah tersimpan untuk mengembangkan batang, akar, dan daun pertama.
Pertumbuhan ini akan memicu enzim-enzim di dalam benih untuk aktif bekerja. Proses yang terjadi di dalam media semai ini tentu tidak terlihat oleh mata manusia. Perlu diketahui, bahwa benih yang baru tumbuh ini disebut kecambah. Kecambah rupanya memiliki banyak kandungan gizi yang akan berguna bagit tubuh jika dikonsumsi.
Sebab, kecambah mengandung banyak nutrisi, sumber terbaik dari enzim, protein yang banyak, kaya akan serat dan juga rendah kalori. Kandungan serat dan rendah kalori yang dimiliki kecambah menjadikannya sebagai sayuran yang baik untuk tubuh karena mudah untuk dicerna dan baik untuk menurunkan berat badan.
Namun, kecambah belum termasuk pada golongan microgreens. Untuk dapat digolongkan menjadi microgreens, kecambah harus terus ditumbuhkan di media tanam yang disediakan. Kecambah yang terus ditumbuhkan akan menghasilkan batang yang semakin tinggi, akar yang terus memanjang, dan daun yang mulai muncul di ujung batang.
Dua daun pertama yang tumbuh pada proses ini diberi nama daun kotiledon. Setelah tumbuhnya daun kotiledon, maka akan muncul lagi daun yang dinamakan daun sejati. Nah, apabila sudah muncul daun sejati, biasanya tanaman ini akan dipanen. Dan, hasil panen inilah yang disebut microgreens.
Pada umur ini, microgreens masih banyak mengandung minyak nabati dan protein, serta zat bergizi lainnya. Pasalnya, pada sayuran yang sudah dewasa, minyak nabati dan protein ini sudah habis karena dipakai ketika tanaman masih muda.