Pertanianku — Secara umum, kacang mede termasuk dalam jenis kacang-kacangan yang tinggi nutrisi dan baik untuk kesehatan. Namun tahukah Anda bagaimana asal muasal kacang mede? Apakah kacang mede sama dengan kacang tanah atau kacang merah?

Kacang mede berasal dari buah jambu monyet atau biasa disebut dengan jambu mede. Pohon jambu mede merupakan tanaman asli dari Hutan Amazon. Saat ini, pohonnya sudah tersebar di seluruh dunia yang dibawa oleh penjelajah Portugis.
Tanaman mede sudah dibudidayakan secara komersial di Brasil, Vietnam, India, dan negara-negara Afrika. Di Indonesia, tanaman ini banyak tumbuh di daerah Wonogiri, Jawa Tengah.
Jambu mede memiliki nama ilmiah Anacardium occidentale. Buah jambu mede atau jambu monyet ini berwarna abu-abu yang tampak seperti lonceng. Jambu mete berukuran panjang sekitar satu inci dengan ujungnya berbentuk kacang yang runcing melengkung.
Hampir semua bagian dari tanaman mede dapat dimanfaatkan. Misalnya saja, biji dari jambu mede ini, yaitu kacang mede bisa digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti cokelat, kue, dan sebagai camilan.
Daun muda dari pohon ini bisa dijadikan sebagai lalapan, serta kulit batang pohonnya dapat digunakan sebagai obat sariawan.
Terkait buahnya, jambu monyet ini di bagi menjadi dua, yaitu buah semu dan buah sejati. Biji mede yang berbentuk seperti ginjal yang berwarna cokelat tua atau kehitaman merupakan buah sejati.
Sementara, buah semu pada jambu mede awalnya akan berwarna kuning dan perlahan berubah menjadi warna oranye hingga merah. Buah semu dari jambu monyet atau jambu mede juga bisa dimakan.
Kacang mede kaya akan nutrisi seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan C. Selain itu, kacang mede tinggi kalori. Setiap100 gram kacang menyediakan 553 kalori. Kandungan lainnya, yaitu serat larut, vitamin, dan mineral.