Atasi Haid yang Tidak Teratur dengan Pecut Kuda

Pertanianku — Haid yang tidak teratur kerap dialami oleh beberapa wanita dengan faktor penyebab yang berbeda-beda. Pada umumnya, haid yang tidak lancar disebabkan oleh kondisi kesehatan tubuh, misalnya sedang terlalu lelah atau banyak pikiran. Ada banyak ramuan herbal yang bisa digunakan untuk mengembalikan siklus haid. Ramuan herbal tersebut bisa terbuat dari pecut kuda atau lebih dikenal dengan jarong.

pecut kuda
foto: Fair use, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=1493221

Jika haid sudah telat selama tiga bulan, Anda harus konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, jika baru telat beberapa hari atau minggu, Anda bisa mengusahakannya terlebih dahulu dengan ramuan pecut kuda.

Tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) terkenal sebagai tanaman obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti haid tidak teratur, sakit tenggorokan, pembersih darah, hepatitis, keputihan, dan rematik.

Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah akar, bunga, dan daun. Bagian tersebut mengandung glikosida, flavonoid, dan alkaloid.

Permukaan daun tanaman terasa kasar dan memiliki guratan-guratan yang terlihat jelas. Tidak berambut dan bagian ujungnya meruncing. Daun ini berukuran 2,5—6 cm × 1,0—3,5 cm. Bunga tanaman tidak akan mekar serentak, ukurannya cukup kecil serta berwarna ungu kebiruan dan putih.

Daun ini bisa diolah seperti teh yang bisa diminum untuk menurunkan kadar NaCl di dalam darah dan meningkatkan kadar kalium pada binatang percobaan seperti kelinci. Teh pecut kuda terbukti bisa menurunkan kadar koleserol LDL dan menaikkan kadar kolesterol HDL. Teh tanaman herbal ini juga bisa membantu Anda mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Meskipun daun ini berkhasiat untuk kesehatan, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping. Pada percobaan yang dilakukan pada binatang, dosis tinggi obat herbal pada pecut kuda bisa menyebabkan kelainan histologi seperti infiltrasi sel lipid, bahkan sel nekrosis pada ginjal, paru, pembuluh darah, dan testis. Kondisi tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh pemakaian obat pecut kuda yang dilakukan secara terus-menerus sehingga kandungannya terakumulasi di dalam tubuh.