Atasi Hama Kutu kebul pada Tanaman Kedelai dengan Cara Ini

PertaniankuHama kutu kebul pada tanaman kedelai memang menyebalkan dan menjadi salah satu hama perusak tanaman yang perlu diwaspadai. Termasuk dalam kategori serangga, hama berukuran 1—1,5 mm ini menghasilkan embun madu yang menyebabkan tanaman tampak berwarna hitam sehingga berpengaruh terhadap fotosinstesis pada tanaman menjadi tidak sempurna.

Hama kutu kebul pada tanaman kedelai
Foto: Google Image

Cara mengatasi hama kutu kebul yang efektif dapat dilakukan dengan mempelajari ekobiologi hama untuk menekan populasinya. Sebab, hama ini bersifat poligaf yang memiliki jenis tanaman inang. Ada pula cara alternatif yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi atau menghindarkan tanaman kedelai dari serangan kutu kebul.

  1. Penggunaan pestisida kimia atau pestisida nabati

Sebagai upaya mengembalikan populasi hama pada azas keseimbangan. Pilihlah pestisida yang efektif dan memiliki izin edar. Keputusan penggunaan pestisida kimia dapat dilakukan setelah diadakan analisis ekosistem.

  1. Mengatasi hama secara biologis

Cara mengatasi hama kutu kebul secara biologis, yaitu memanfaatkan musuh alami sebagai pengendali hama. Musuh alami tersebut bisa dari predator dan jamur patogen.

Yang termasuk predator pada hama kutu kebul antara lain dari famili Hemerobiidae, Coccinelidae, Anthocoridae, Chrysopidae. Adapun sebagian dari famili Miridae tidak bisa menjaga populasi kutu kebul di bawah rata-rata ekonomi pada rumah kaca, tetapi predator seperti Dicyphus atau Macrolopus diidentifikasi mampu mengurangi jumlah populasi hama kutu kebul.

  1. Pengendalian secara alami

Pengendalian alami, yaitu dengan cara mengurangi kegiatan yang dapat menghentikan perkembangbiakan musuh alami. Hal-hal tersebut misalnya seperti penyemprotan insektisida dengan dosis tinggi.

  1. Pengelolaan ekosistem

Cara mengatasi hama kutu kebul ini dapat juga dengan membuat lingkungan tanaman menjadi tidak sesuai untuk perkembangbiakan populasi hama. Hal ini bisa ditempuh dengan cara-cara berikut.

Mulai penanaman bibit sehat dengan daya tumbuh yang tinggi, benih yang berkualitas baik akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Tanaman baik dan sehat mampu menangkal serangan hama atau penyakit tanaman dengan kemampuan tumbuh kembali yang relatif lebih cepat.

Membersihkan tanaman inang di sekitar area lahan pertanian, sisa-sisa dari tanaman lain yang dapat digunakan sebagai inang. Dianjurkan juga rotasi suatu jenis tanaman dengan tanaman non-inang.

Melakukan penanaman tanaman penghalang di sekitar area lahan tanaman kedelai. Ini bertujuan untuk memperlambat migrasi hama. Tanaman penghalang ini misalnya jagung. Tanaman jagung mampu membantu mengurangi migrasi kutu kebul.

Penanaman dilakukan secara serempak dalam waktu yang sama atau dengan selisih waktu yang tidak lebih dari 10 hari. Perbedaan waktu tanam yang cukup lama akan meningkatkan perkembangbiakan hama karena ketersediaan makanan hama yang ada setiap saat.

  1. Pengendalian fisik atau mekanik

Cara mengatasi hama kutu kebul juga dapat dilakukan dengan pengendalian mekanik dan fisik. Tujuannya antara lain untuk mengganggu aktivitas fisiologis hama, mengurangi populasi hama, dan membentuk lingkungan fisik menjadi tidak sesuai bagi kehidupan hama.