Atasi Hama Tanaman Jeruk dengan Tanaman Refugia

Pertanianku— Jeruk merupakan salah satu buah subtropis yang sangat terkenal di Indonesia. Buah ini sering digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada olahan makanan dan minuman. Jeruk juga terkenal sebagai tanaman penghasil vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan. Salah satu kendala yang sering dialami oleh petani jeruk adalah serangan hama tanaman jeruk yang dapat menurunkan produktivitas.

hama tanaman jeruk
foto: pixabay

Beberapa hama tanaman jeruk yang sering dijumpai adalah thrips, kutu daun, kutu sisik, dan kutu loncat. Hama tersebut bisa menurunkan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan oleh pohon. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan tindakan pengendalian untuk menimalisir kerugian.

Pengendalian bisa dilakukan dengan pestisida, tetapi pestisida dinilai dapat membahayakan kesehatan tanaman dan lingkungan. Ada cara pengendalian hama tanaman jeruk lainnya yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan menanam tanaman refugia di sekitar tanaman jeruk.

Dilansir dari balitjestro.litbang.pertanian.go.id, tanaman refugia dapat menjadi penyeimbang ekosistem di lahan jeruk. Kebun yang hanya menerapkan sistem monokultur atau hanya menanam satu jenis dalam satu area kebun dapat membuat peningkatan populasi hama yang sulit terkendali.

Dengan menerapkan sistem tanam polikultur, dalam satu lahan terdapat keanekaneragaman hayati yang tinggi sehingga meningkatkan keanekaragaman fauna di dalamnya. Keanekaragaman ini dapat menjaga rantai makanan sehingga tidak akan terjadi peningkatan populasi salah satu jenis hama tertentu.

Tanaman refugia bisa berperan sebagai musuh bagi hama tanaman jeruk karena mampu mengundang hewan lain yang menjadi musuh alami bagi hama-hama tersebut, seperti predator dan parasitoid.

Beberapa tanaman refugia yang bisa Anda tanam di sekitar kebun jeruk adalah bunga matahari, kenikir, bunga kertas, babadotan, ajeran, legetan, pegagan, rumput setaria, dan bunga tahi ayam.

Selain mampu mengatasi hama, tanaman refugia di lahan perkebunan bisa menjadi salah satu sumber makanan bagi lebah madu. Lebah akan mengambil nektar/polen pada tanaman tersebut sepanjang waktu. Pasalnya, tanaman refugia merupakan tanaman yang tidak mengenal musim.

Dengan begitu, petani jeruk juga bisa beternak lebah madu di sekitar kebun sebagai pemasukan sampingan karena sumber makanannya tersedia di sekitar kebun.