Atasi Hama Ucrit di Kolam Ikan Gurami

Pertanianku— Hama menjadi salah satu kendala yang menyebabkan pembudidaya mengalami kerugian karena produksinya menurun. Hama merupakan kendala budidaya yang masih bisa dicegah oleh pembudidaya. Biasanya, para pembudidaya memiliki caranya masing-masing dalam mengatasi masalah hama. Salah satu hama yang sering meresahkan pembudidaya adalah ucrit. Hama ucrit menyerang larva gurami dan menyebabkan tingkat kematiannya menjadi tinggi.

hama ucrit
foto: pertanianku

Hama ucrit memiliki nama keren, yaitu sibister. Namun, penggunaan nama ucrit jauh lebih sering digunakan oleh para petani karena hama ini merupakan musuh utama bagi mereka.

Ucrit dapat menyerang banyak larva gurami dalam waktu bersamaan, apalagi untuk larva yang masih berumur di bawah 10 hari. Sebenarnya, ucrit merupakan larva dari kumbang air yang akan mengisap cairan dari larva gurami.

Hama ucrit berbentuk seperti ulat, berwarna kehijauan, dan panjangnya mencapai 3—5 cm. Hama ini memiliki senjata pamungkas seperti ekor yang bercabang dua. Ucrit lebih jago melumpuhkan larva yang masih belum aktif bergerak. Oleh karena itu, larva gurami sangat rawan diserang oleh hama ini.

Larva kumbang air sebenarnya bisa diatasi secara manual, yakni membuang hama yang terlihat dengan mata. Jika hama terlihat di dalam kolam, Anda harus langsung mengambilnya dan mematikannya agar tidak berkembang menjadi kumbang dewasa dan menghasilkan ucrit dalam jumlah yang lebih banyak.

Anda dapat melihat lebih jelas kehadiran larva kumbang tersebut pada siang hari. Larva biasanya akan berteduh di pinggiran kolam. Pada saat itu, Anda bisa menangkap hama tersebut dengan serokan yang bermata jaring kecil. Segera keluarkan ucrit dari dalam kolam dan bunuh larva kumbang air tersebut.

Upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan menutup saluran pemasukan dan pengeluaran air dengan saringan yang rapat agar ucrit tidak ikut terbawa oleh aliran air ke dalam kolam budidaya.

Pengendalian ucrit juga bsia dilakukan dengan menangkap induk ucrit, yaitu kumbang air. Pengendalian ini dianggap paling ampuh dan untuk jangka waktu yang panjang. Jika kumbang air ditangkap, populasi ucrit di sekitar kolam budidaya dapat berkurang secara signifikan.