Pertanianku — Mengkudu atau Morinda citrifolia adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami untuk mengatasi organisme pengganggu tanaman (OPT) tertentu seperti hama ulat (P. xylostella) pada tanaman kubis.
Mengkudu mengandung bahan kimia berupa xeronin, proxeronin, scopoletin, dan atraquinan. Bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida adalah buah, daun, dan akarnya.
Cara membuat pestisida dari buah ini terbilang sangat mudah. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan di antaranya buah mengkudu yang sudah matang, daun nangka, dan tembakau.
Berikut ini cara membuat pestisida alami dari mengkudu.
Bahan-bahan:
- Ekstrak halus buah mengkudu matang, daun nangka, dan daun tembakau 25 gram
- Air 75 ml
- Deterjen 5 gr
Cara membuat:
- Campurkan ekstrak halus seluruh bahan dengan air dan deterjen, lalu aduk hingga rata.
- Peram selama semalam sebelum digunakan.
- Saring larutan pestisida dan letakkan di dalam semprotan.
Pestisida dapat digunakan secara langsung ke bagian tanaman yang terserang pada pagi hari. Pengaplikasian pestisida harus dilakukan secara rutin hingga hama ulat daun kubis menghilang. Kinerja pestisida ini memang tidak instan atau secepat pestisida sintetik, tetapi aman untuk tanaman dan lingkungan.
Selain dimanfaatkan sebagai pestisida alami, tanaman mengkudu juga terkenal sebagai tanaman obat. Mengkudu sangat mudah tumbuh di Indonesia karena tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Pohonnya dapat tumbuh hingga setinggi 3 sampai 8 meter.
Daun tanaman tersusun dalam pasangan yang bertentangan dan berbentuk bujur tirus, berwarna tua mengilat, licin, dan ujungnya meruncing. Di setiap pangkal tangkai daun terdapat ketumbuhan yang berbentuk seperti lidah berwarna hijau sepanjang kurang lebih 1,5 cm.
Kulit batang pokok berwarna kelabu dan memiliki dahan empat segi. Bunga tanaman adalah biseksual dan mengeluarkan aroma wangi.
Bagian yang sering dimanfaatkan adalah buah dan daun tanaman untuk mengatasi beberapa penyakit, baik penyakit ringan hingga penyakit berbahaya.
Daun mengkudu sebenarnya bisa dimakan jika sudah direbus, bahkan dapat dijadikan sebagai salah satu sayuran dengan nilai gizi tinggi.