Pertanianku — Lahan rawa pasang surut banyak tersebar luas di daerah Kalimantan dan Sumatera. Di lahan tersebut, Anda bisa menjumpai tanaman purun tikus, tanaman tersebut sangat berguna untuk mengatasi serangan hama penggerek batang. Kehadiran purun tikus dapat membuat hama meletakkan telurnya di tanaman tersebut.

Sebenarnya, purun tikus merupakan gulma yang sering mengganggu pertumbuhan tanaman karena merebut nutrisi yang ada di dalam tanah, padahal nutrisi tersebut diperuntukkan bagi padi agar tumbuh dengan optimal.
Ada beberapa gulma yang digunakan sebagai tempat berlindung oleh parasitoid dan predator. Selain tempat berlindung, gulma tersebut juga digunakan serangga untuk menaruh telur.
Padi yang ditanam di lahan surut rentan terserang hama penggerek batang. Begitu pun gulma yang tumbuh di lahan pasang surut. Gulma yang dirusak oleh hama penggerek batang di antaranya adalah purun tikus (Eleocharis dulcis), perupuk (Phragmites karka), kelakai (Stenochlaena palustris), bundung (Scirpus grossus), dan purun kundung (Lepronea articulate).
Gulma-gulma tersebut disukai oleh hama untuk meletakkan telurnya. Gulma yang paling disenangi adalag gulma purun tikus. Hama penggerek meletakkan telurnya di gulma tersebut dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan padi.
Intensitas kerusakan padi akibat hama penggerek batang yang lokasinya berdekatan dengan gulma purun tikus hanya sekitar 0,1—0,5 persen. Sementara itu, padi yang berada jauh dari gulma purun tikus dapat mengalami kerusakan akibat hama penggerek batang mencapai 25—55 persen.
Hama penggerek diduga lebih senang bertelur di gulma tersebut karena adanya kandungan kimia di dalam gulma. Kandungan kimia yang disukai oleh hama penggerek batang adalah alkaloid, steroid, dan methydiena. Selain itu, gulma tersebut juga mengandung alkohol, karbosilat, alkenon, alkil benzene essensial oil, asam lemak, hidrokarbon, azole, analina, dan fenol.
Meskipun kehadirannya bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman padi terhambat, nyatanya gulma tersebut juga bisa melindungi padi dari serangan gulma. Anda bisa menyisakan beberapa rumpun gulma di dekat area pesawahan. Anda harus tetap mengontrol jumlah gulma yang tumbuh agar tidak menjadi rimbun dan mengganggu pertumbuhan padi.