Pertanianku — Saat seseorang terserang tifus, kondisi tubuhnya pasti melemah dan aktivitasnya pun terganggu. Namun jangan khawatir, kini Anda bisa atasi tifus dengan cara lezat, yaitu konsumsi kefir kolostrum.

Hal ini sudah dibuktikan oleh Budi Yulianto saat kedua anaknya positif tifus dan memanfaatkan kefir kolostrum. Sebab, kefir berbahan kolostrum cukup terkenal sebagai minuman kesehatan.
Kefir kolostrum adalah kefir yang berbahan dasar kolostrum atau susu perahan pertama 24 jam pascasapi melahirkan. Warna kefir kolostrum sedikit kekuningan jika dibandingkan dengan kefir berbahan baku susu.
Setelah memeriksakannya ke dokter, Budi membiarkan kedua buah hatinya itu istirahat total dan memberi mereka makanan lembut seperti roti dan bubur. Ia juga memberikan 2 sendok makan kefir kolostrum, 1 sendok makan madu, dan dua sendok air hangat. Semua bahan tersebut diaduk rata dalam sebuah gelas.
Sebanyak 3 kali sehari Budi memberikan kefir kolostrum tersebut. Hasilnya, demam anak Budi menurun setelah dua hari mengonsumsi kefir kolostrum itu.
Kefir kolostrum mampu membantu meningkatkan populasi bakteri baik di usus halus. Teddy Cahya Setyadi, seorang praktikus kefir di Cimahi, Jawa Barat, mengungkapkan, kolostrum sebelum fermentasi pun bersifat menghambat perkembangan bakteri merugikan dalam usus seperti E. coli karena mengandung laktoferin.
Bahkan menurutnya, manfaat baik yang terkandung dalam kolostrum tidak hilang walaupun sudah difermentasi. Kolostrum yang difermentasikan menggunakan bibir kefir menjadi kaya probiotik. “Khasiatnya meningkat dibandingkan dengan kolostrum sebelum difermentasi,” ujar Teddy, dikutip dari Majalah Trubus.
Kelebihan lainnya dari kefir kolostrum, yakni membantu regenerasi yang juga dikenal sebagai antipenuaan dengan cara menyempurnakan pencernaan dan metabolisme. Selain itu, kefir kolostrum bisa membantu menyempurnakan daya tahan tubuh terhadap serangan virus dan mengatur antibodi, serta menanggulangi penyakit akibat autoimun.
Menurut Teddy, kandungan protein pada kolostrum 5 kali lebih banyak, kandungan vitamin A dan mineral lebih kaya dibandingkan dengan air susu sapi normal. Kolostrum juga mengandung sedikit laktosa yang mengurangi risiko diare. Mengandung trypsin sehingga antibodi dapat diserap dalam bentuk protein.