Famili: Lauraceae
- Asal-usul
Tanaman avokad berasal dari Amerika Tengah, yaitu Meksiko, Peru, hingga Venezuela. Kini, avokad telah menyebar ke seluruh dunia hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filipina.
Persea americana sinonim dengan P. gratissima Gaertn. Atau P. drymifolia Schlecht & Cham. Kini, dikenal tiga tipe avokad, yakni tipe meksiko (Persea drymifolia), tipe guatemala (Persea guatemalensis), dan tipe indian barat (Persea americana). Kelompok tipe meksiko dan indian barat termasuk spesies Persea americana, sedangkan kelompok tipe guatemala adalah spesies Persea mubigena L.O. Williams.
Buah avokad dari kelompok meksiko dan guatemala mengandung kadar minyak tinggi antara 10—30%, sedangkan buah avokad dari kelompok indian barat mengandung kadar minyak antara 3—10%. Namun, tipe indian barat tersebut toleran terhadap kadar garam tinggi dalam tanah. Antara ketiga tipe avokad tersebut dapat bersilang dengan bebas.
- Sifat botani
Avokad merupakan tanaman hutan yang tingginya mencapai 20 m. Pohonnya berkayu dan sosoknya seperti kubah sehingga dari jauh tampak menarik.
- Daun dan batang
Daunnya panjang (lonjong) tersusun seperti pilin, terpusat pada ujung ranting. Umumnya, percabangan jarang dan arahnya horizontal. Kayunya keras dan tidak bergetah.
- Bunga
Bunga avokad keluar pada ujung cabang atau ranting dalam tangkai panjang. Bunganya sempurna (dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari), tetapi mekarnya tidak serempak. Warna bunga putih. Setiap bunga mekar dua kali. Tipe pagi—sore (A) mekar pertama pagi hari (anthesis), kemudian siang hari mulai menutup dan mekar lagi sore hari pada hari berikutnya. Tipe sore— pagi (B) mekar pertama sore hari (anthesis), kemudian menutup menjelang malam dan mekar lagi pagi hari pada hari berikutnya. Semua bunga pada malam hari menutup dan saat mekar pertama putiknya matang (reseptif ) lebih dulu. Sementara itu, saat mekar berikutnya yang matang adalah tepung sari. Akibat dari sifat tersebut maka dalam satu areal yang hanya terdapat satu macam tipe avokad akan sulit melakukan penyerbukan silang sehingga produksi buahnya akan rendah. Peristiwa seperti itu disebut proterogynous dichogamy synchronous diurnal complementer.
Di dataran tinggi yang suhunya antara 5—15o C, sifat bunga yang mekar dua kali akan lenyap dan hanya mekar sekali saja sehingga penyerbukan bunga lebih sempurna. Oleh karena itu, di dataran tinggi tanaman avokad lebih produktif karena putik dan tepung sari matang dalam waktu bersamaan (homogami).
- Buah
Buah avokad bentuknya bulat hingga lonjong. Beratnya dari 300— 800 g/buah, tetapi hanya berbiji satu (tunggal). Daging buah terlepas dari biji. Daging tersebut hanya dibatasi oleh selaput kulit biji yang tebal. Bila sudah tua, selaput kulit biji berwarna abu-abu kecokelatan yang membalut biji. Umumnya, biji berwarna kekuning-kuningan.
Setelah buah avokad tua atau matang pohon, bila digoyang akan mengeluarkan suara (koplak) dan selaput biji berubah warna menjadi cokelat keabu-abuan atau mudah terlepas dari biji. Warna buah ada yang hijau, ungu, hingga merah kehitaman.
- Akar
Tanaman avokad berakar tunggang dan akar samping yang kuat serta dalam. Tanaman ini cukup baik ditanam di lahan lereng.
- Kegunaan
Buah avokad matang enak dimakan segar, lebih lezat bila ditambah susu dan gula serta es gosok. Daunnya dapat dimanfaatkan untuk obat sakit pinggang. Batangnya baik untuk bahan bangunan. Bila digunakan untuk kayu bakar, energi batang avokad rendah. Tanaman ini baik untuk konservasi lahan yang miring dan curam (mencegah erosi).
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah