Bahan Anorganik untuk Media Tanam Tanaman Hias

Pertanianku — Bahan anorganik adalah bahan yang memiliki kandungan mineral tinggi dan berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut bisa terjadi secara fisik, biologi-mekanik, dan kimiawi. Pada dasarnya media tanam tanaman hias bisa berasal dari bahan organik dan bahan anorganik. Berikut macam-macam bahan anorganik yang bisa digunakan untuk media tanam tanaman hias.

media tanam tanaman hias
foto: pixabay

Gel

Gel atau hidrogel merupakan kristal-kristal polimer yang sering digunakan menjadi media tanam pada sistem hidroponik. Gel merupakan media tanam yang paling praktis karena tidak perlu diganti secara berkala, menyiram, dan memupuknya. Hidrogel juga beraneka warna sehingga mampu memperindah tanaman. Oleh karena itu, media gel sering digunakan untuk tanaman yang ditempatkan dalam ruang tamu.

Hampir seluruh tanaman hias indoor bisa ditanam dengan gel, seperti philodendron dan anthurium. Namun, media gel tidak cocok untuk tanaman hias berakar keras, seperti adenium atau tanaman hias bonsai.

Pasir

Pasir sering dijadikan media tanam alternatif untuk menggantikan peran tanah. Media pasir dianggap lebih memadai dan sesuai untuk penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan menumbuhkan perakaran setek batang tanaman. Tanaman yang ditanam pada pasir lebih mudah diangkat karena pasir yang bersifat mudah kering. Selain itu, keunggulan lainnya dari media pasir adalah sistem aerasi serta drainase tanah sangat baik untuk perakaran tanaman.

Kerikil

Penggunaan kerikil menjadi media tanam tidak jauh berbeda dengan pasir. Hanya saja, pori-pori kerikil jauh lebih besar daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media tanam pada sistem hidroponik. Pori-pori yang besar membantu peredaran larutan unsur hara dan udara menjadi lebih baik dan akar bisa tumbuh lebih bebas.

Namun, kerikil memiliki daya pengikat air yang lemah sehingga cepat kering dan harus sering mendapatkan penyiraman.

Pecahan batu bata

Pecahan batu bata bisa menjadi media alternatif seperti bahan anorganik lainnya. Media pecahan batu bata berfungsi melekatkan akar. Pecahan batu bata yang akan digunakan sebaiknya dipecahkan menjadi ukuran yang kecil-kecil sehingga daya serapnya semakin tinggi dan menjaga sirkulasi serta kelembapan udara dalam media tanam.

Spons

Para hobiis tanaman hias sering menggunakan spons sebagai media tanam anorganik. Spons bersifat ringan sehingga bisa dipindahtempatkan dengan mudah. Meskipun ringan, saat dibasahi air, spons akan menjadi berat dan mampu menegakkan batang tanaman. Kelebihan dari spons adalah memiliki daya serap yang tinggi terhadap air dan unsur hara yang diberikan dalam bentuk larutan.

Kekurangan dari media ini adalah tidak tahan lama karena bahannya mudah hancur dan harus sering diganti.

Vermikulit dan perlit

Vermikulit adalah media tanam anorganik yang steril dihasilkan dari pemanasan kepingan-kepingan mika dan mengandung potasium serta kalsium. Vermikulit memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi, terutama keadaan padat dan basah, serta mampu menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air.

Sementara, perit adalah produk mineral yang berbobot ringan dan memiliki kapasitas tukar kation dan daya serap air yang rendah. Fungsi perlit dan vermikulit pada umumnya sama, yaitu menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air.