Pertanianku — Salah satu cara mengatasi permasalahan asam urat adalah mengatur pola makan. Anda harus menghindari bahan makanan yang mengandung purin tinggi. Kandungan purin tinggi bila bahan tersebut mengandung 100–1.000 mg purin per 100 gram bahan.
Bahan makanan yang terkenal dengan kandungan purin yang tinggi adalah daging bebek, angsa, ikan kecil, ikan sarden, makarel, remis, kerang, kepiting, lobster, makanan yang diawetkan, jeroan, kaldu daging, avokad, kelapa kopyor, dan air kelapa. Sebenarnya, buah-buahan mengandung purin rendah. Akan tetapi, bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menjadi alkohol sehingga jenis buah-buahan tersebut sebaiknya dibatasi.
Adapun bahan makanan berkategori purin sedang hanya mengandung purin sebanyak 9–100 mg per 100 gram bahan makanan. Bahan makanan ini boleh tetap dikonsumsi, tetapi jumlahnya perlu dibatasi.
Bahan makanan yang masuk ke kelompok purin sedang antara lain ikan air tawar atau laut, daging sapi, daging ayam, udang, tahu, tempe, oncom, kol, bayam, asparagus, jamur, kangkung, daun singkong, daun dan biji melinjo, kacang polong, buncis, serta nanas.
Bahan makanan dengan kandungan purin sedang sebaiknya dibatasi maksimal 50–75 gram (1–1½ potong) atau 1 mangkuk (100 gram) untuk sayuran.
Untuk bahan makanan dengan kandungan purin rendah sehingga bisa diabaikan adalah semua jenis sayuran dan buah yang tidak disebutkan di kelompok purin tinggi dan sedang. Selain itu, ada juga nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, kue kering, makaroni, margarin, butter, minyak kelapa, gula, puding, telur, susu, keju, es krim, kopi, sereal, teh, rempah, bumbu, jamu, garam, dan jahe.
Bahan makanan kelompok rendah purin bisa Anda konsumsi setiap hari karena kandungan purinnya dapat diabaikan.
Selain kandungan purin, Anda juga perlu memperhatikan makanan yang dapat menghasilkan sisa asam di dalam tubuh. Pasalnya, penderita asam urat memiliki pH darah yang asam. Bahan seperti susu, susu asam, krim, minyak kelapa, santan, semua jenis sayuran seperti bayam dan bit, serta semua jenis buah cenderung menghasilkan sisa basa yang tinggi.
Bahan makanan yang bersifat netral adalah jagung, tapioka, gula, sirop dan madu, minyak goreng selain minyak kelapa, margarin, mentega, kopi, dan teh.
Sementara itu, bahan makanan yang cenderung menghasilkan sisa asam yang tinggi adalah nasi, roti dan hasil terigu lainnya, makaroni, spageti, sereal, mi, kue kering, daging ikan, kerang, telur, keju, kacang-kacangan, dan lemak hewan.