Pertanianku – Sebenarnya feed additive (bahan makanan tambahan) tidak mutlak diperlukan oleh ayam. Namun, jika diberikan, bahan ini dapat membantu pencernaan makanan, mempercepat pertumbuhan, atau membantu daya tahan ayam terhadap serangan penyakit. Yang tergolong bahan makanan tambahan antara lain antibiotika, koksidiostat, dan grit.
- Antibiotika
Umumnya antibiotika diberikan untuk mencegah rusaknya zat gizi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Terutama untuk melindungi asam amino dan vitamin yang jumlahnya sangat terbatas, serta mencegah pakan tercemar zat racun akibat aktivitas mikroogranisme. Itu sebabnya pakan buatan sendiri yang tidak ditambahi antibiotika biasanya mudah rusak karena adanya aflatoksin, sejenis racun yang dihasilkan Aspergilus sp.
Antibiotika juga bermanfaat untuk memacu pertumbuhan, memperbaiki konversi pakan, mengobati atau mencegah penyakit saluran pernapasan, serta meningkatkan produksi telur. Jumlah antibiotika yang diberikan hanya sedikit sekali, yakni 10—20 ppm (part per million).
- Koksidiostat
Bahan ini sesungguhnya merupakan obat-obatan yang biasa diberikan dengan cara dicampurkan pada pakan ayam. Pada peternakan unggas, koksidiosis merupakan jenis penyakit parasit yang boleh dikatakan selalu terjadi. Sejauh ini para ahli menyatakan bahwa cara yang paling praktis untuk menanggulangi penyakit ini adalahmelalui pemberian obat antikoksidiosis atau sering disebut koksidiostat melalui pakan. Koksidiosis atau berak darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa golongan Eimeria sp.
Koksidiostat yang baik adalah ampuh membunuh Eimeria sp., tetapi tidak mengganggu pertumbuhan, produksi telur, daya tetas, dan fertilitas. Jenis yang paling populer adalah Sulfaquinoksalin dan Diklazuril.
- Grit
Grit bisa dibuat sendiri. Bahannya cukup batu-batu kecil (seukuran pasir) yang sudah dicuci bersih. Grit diberikan untuk membantu pencernaan ayam. Bahan ini umumnya ditambahkan untuk ayam kampung yang dikandangkan atau dipelihara secara intensif. Ayam kampung yang diumbar umumnya tidak diberi grit karena sudah dapat mencari grit sendiri saat mengais makanan di tanah.
Sumber: Buku Pakan Ayam Kampung