Pertanianku — Ada beberapa jenis bahan masakan yang berpotensi menjadi racun jika tidak diatasi dengan benar. Bahan masakan yang beracun biasanya harus melalui proses pemasakan yang benar agar tidak berbahaya bagi tubuh. Berikut ini beberapa bahan makanan yang beracun dan sebaiknya Anda harus lebih waspada untuk mengolahnya.

Seafood
Jenis makanan seafood memang terkenal bisa menimbulkan masalah bagi sebagian orang yang memiliki alergi. Namun, ada juga bahan seafood yang bisa menyebabkan keracunan meskipun Anda tidak memiliki riwayat alergi. Jenis seafood yang berpotensi membawa racun adalah kerang, udang, dan kepiting.
Penyebab hewan itu menjadi racun karena hewan tersebut mengandung bakteri dan racun yang cukup tinggi berasal dari air tempat mereka hidup. Selain itu, Anda juga bisa keracunan seafood karena memasaknya tidak matang, sudah kedaluwarsa, dan tidak disimpan di kulkas dalam suhu yang tepat sehingga menyebabkan daging seafood menjadi busuk.
Jengkol
Jengkol merupakan salah satu makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Jengkol sering dibilang sebagai penambah nafsu makan, meskipun baunya sangat menyengat. Namun, siapa sangka jengkol bisa menjadi bahan masakan yang beracun. Oleh karena itu, Anda harus mengolahnya dengan benar.
Dalam jengkol terdapat asam jengkolat yang menyebabkan jengkol bau. Kandungan ini justru bisa menyebabkan keracunan bagi seseorang yang mengonsumsi jengkol secara mentah atau setengah matang. Namun, tidak semua orang bisa mengalami keracunan jengkol karena bergantung pada kondisi daya tahan tubuh seseorang.
Biasanya, seseorang yang sedang mengalami asam lambung yang meningkat, lebih berisiko terkena racun jengkol.
Jamur
Jamur memang dikenal sebagai bahan masakan yang mengandung racun. Anda harus mewaspadai beberapa jenis jamur yang tidak bisa dimakan agar bisa menghindari keracunan jamur. Kasus keracunan jamur sudah sering terjadi akibat ketidaktahuan masyarakat.
Untuk mengetahui jenis jamur beracun atau tidak, Anda bisa melihat dari lokasi tumbuh jamur tersebut. Jamur yang tumbuh di tanah lebih berbahaya dari jamur yang tumbuh di atas pohon. Sementara itu, jamur yang berada di hutan lebih beracun daripada jamur yang berada di rumput.
Keracunan jamur juga bisa terjadi pada jamur konsumsi yang tidak dipelihara secara baik. Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan membuat ramuan dari tanaman herbal yang terdapat di sekitar Anda.