Pertanianku – Okulasi cokelat biasanya dilakukan di lapangan. Dengan demikian, penyediaan batang bawah dilakukan seperti halnya membibitkan cokelat dari biji. Okulasi dilaksanakan setelah cokelat berumur satu tahun. Pada saat itu, lilit batangnya ± 4 cm.
Okulasi cokelat pada saat ini dapat dilaksanakan di polibag. Polibag berukuran 45 cm x 30 cm akan sangat menguntungkan untuk okulasi. Bibit untuk batang bawah sebaiknya merupakan bibit yang jagur pertumbuhannya dan kuat perakarannya. Hal itu didasarkan atas adanya hubungan saling menguntungkan antara kekebalan dan terhadap penyakit dan tingginya produksi dengan pertumbuhan batang bawah yang cepat. Untuk okulasi di polibag, bibit sebaiknya sudah berumur 4—6 bulan dan sedang dalam keadaan flush. Entres sebagai sumber mata okulas dipilih dari cabang orthotrop karena kelak akan menumbuhkan tanaman yang tegak dan membentuk jorket. Cabang orthotrop itu sebaiknya berasal dari chupon yang telah dipelihara sebagai sumber entres.
Teknik pelaksanaan okulasi pada cokelat sama seperti teknik pelaksanaan okulasi konvensional. Untuk mempercepat tumbuhnya mata okulasi perlu dilakukan pematahan batang pada ketinggian 20 cm dari ”jendela” okulasi. Arah pematahan berlawanan dengan letak mata okulasi. Dua minggu kemudian, diharapkan mata okulasi akan tumbuh dan mekar. Pembuangan batang atas dapat dilakukan pada ketinggian5—7 cm dari mata okulasi, 3—4 bulan setelah tunas tumbuh. Enam bulan kemudian bibit sudah dapat ditanam di lapangan.
Okulasi terhadap tanaman tua di lapangan juga memungkinkan pada tanaman cokelat. Okulasi biasanya dilakukan untuk menggantikan bahan tanaman karena produktivitas sudah rendah atau membutuhkan buah yang berbeda pada satu pohon (misalnya Pa 150 dan TSH 858).
Pelaksanaan okulasi dilakukan 2—4 tahun sebelum tanaman tua dipotong/diganti, atau dengan tetap membiarkan tanaman tua untuk memperkaya koleksi buah pada satu pohon. Caranya dengan memilih tunas air (wiwilan) yang hendak diokulasi untuk ditumbuhkan sebagai batang bawah. Biasanya tunas air yang dipilih tumbuh dari batang utama. Setelah diameter tunas air layak diokulasi, mata okulasi dari kebun entres atau pohon lain dipotong. Teknik pelaksanaan okulasi sebagaimana teknik okulasi pada polibag. Mata tunas yang tumbuh kelak dipelihara sebagai cabang baru yang berbeda dengan pohon utamanya. Secara bertahap, cabang-cabang tanaman utama dipangkas dan pembentukan cabang serta pemeliharaannya dilakukan terhadap tunas yang diokulasi.
Sumber: Budidaya Cokelat