Pertanianku — Kelebihan dari starterkit aeroponik mini adalah nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman karena nutrisi yang disemprotkan membentuk butiran seperti kabut. Starterkit aeroponik mini juga terbilang cukup mudah dan murah jika ingin dirakit sendiri. Ukurannya yang mini membuatnya mudah dipindahkan.

Starterkit aeroponik dapat terbuat dari boks kontainer yang sudah dilengkapi oleh pompa, pipa, dan nozzle untuk mendistribusikan air pupuk.
Prinsip kerja dari aeroponik mini adalah dengan menyemprotkan nutrisi melalui sprayer sehingga membentuk butiran seperti kabut dan membasahi bagian akar pada tanaman. Posisi akar tanaman yang menggantung mampu membantu tanaman lebih mudah untuk menyerap nutrisi dengan baik.
Sisa nutrisi yang disemprotkan dan tidak terserap oleh tanaman akan jatuh kembali ke bak penampungan sehingga tidak ada nutrisi yang terbuang sia-sia. Dengan teknik aeroponik, pasokan nutrisi dan kandungan oksigen akan terjamin dengan baik karena penyemprotan nutrisi dilakukan selama 24 jam non stop.
Cara pembuatan yang mudah dimengerti dapat Anda simak pada buku 12 Hidroponik Starter. Untuk merakit starterkit aeroponik mini, Anda akan membutuhkan beberapa alat dan bahan.
Bahan dan alat:
- Gerinda potong
- Penggaris siku
- Pulpen/spidol
- Meteran
- Penggaris
- Bak nutrisi ukuran 100 liter
- Meja baja ringan
- Bor listrik
- Pompa atman 105
- Pipa ½ inci dengan ukuran yakni 45 cm sebanyak 2 buah, 20 cm sebanyak1 buah, dan7 cm sebanyak 2 buah
- Sambungan pipa L ½ inci sebanyak 6 buah
- Sambungan pipa T ½ inci sebanyak 1 buah
- Hole saw 5 mm
- Hole saw 5 mm drat
- Hole saw 19 mm
- Pipa ½ inci sesuai lebar bak
- Drat luar ½ inci
- Drat dalam ½ inci
- Pipa ½ inci panjang 5 cm dan 30 cm
- Pipa ½ inci sambungan ke pompa sepanjang 5 cm
- Hole saw 10 cm
Tingkat kesulitan pembuatan instalasi ini terbilang cukup mudah dan biaya pembuatannya murah. Meskipun mudah dibuat, aeroponik memerlukan perawatan intensif karena sangat bergantung pada aliran listrik untuk memompa nutrisi.