Pertanianku — Semangka memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan lycopene, potasium, dan serat dalam semangka mampu menjaga kelancaran pencernaan. Akan tetapi, di balik segudang manfaat yang dimiliki semangka, terdapat dugaan bahwa minum air setelah makan semangka itu berbahaya bagi sistem pencernaan.

Faktanya, semangka terdiri atas air, gula, dan serat. Mikroba atau bakteri membutuhkan air dan gula untuk berkembang.
“Jadi, jika Anda minum air setelah makan semangka, risiko penyebaran mikroba di saluran cerna akan lebih besar,” kata Dr. Anju Sood, ahli gizi asal Bangalore.
Dilansir dari laman ndtv, Selasa (18/7/2017), menurut buku Healing Foods, kandungan citrulline dan asam amino dalam semangka dapat merangsang produksi oksida nitrat yang berfungsi mengatur tekanan darah.
Sementara itu, menurut Shilpa Arora, ahli nutrisi dan kesehatan makrobiotik, semangka kaya akan air, jadi tidak perlu minum air setelah memakannya.
Ayurveda juga menganjurkan untuk menghindari air atau makanan lain bersama semangka. Saat semangka dimakan bersama makanan lain, penyerapan dan proses pencernaan di perut akan melambat sehingga dapat menyebabkan perut asam.
Disamping larangan minum air setelah makan semangka, konsumsi semangka secara berlebihan juga sangat tidak dianjurkan. Selama dimakan dalam jumlah wajar, seharusnya buah semangka tidak akan menimbulkan efek samping yang serius. Akan tetapi, bukan tidak mungkin Anda bisa terkena berbagai masalah karena terlalu banyak kandungan likopen dan kalium yang masuk ke dalam tubuh.
Menurut American Cancer Society, mengonsumsi likopen yang terbaik adalah kurang dari 30 mg setiap hari. Bila lebih dari itu akan berpotensi menyebabkan diare, mual, kembung, dan gangguan pencernaan.
Sementara, dampak lain dari makan buah semangka yang terlalu banyak ialah meningkatnya kadar kalium dalam darah atau hiperkalemia. Dalam kondisi yang parah, hiperkalemia bisa menyebabkan jantung berdenyut tidak teratur dan masalah kardiovaskular yang lain. Selain itu, juga dapat mengganggu fungsi kontrol otot tubuh yang bisa berakibat pada kelumpuhan.
Oleh karena itu, bila ingin makan buah semangka sebaiknya jangan berlebihan karena sangat berbahaya. Bagi para pecinta buah semangka, waspadai juga risiko meningkatnya gula darah. Meski rasa manis semangka adalah manis alami, kandungan gulanya juga sangat tinggi.