Balitbangtan Antisipasi Penyebaran Wabah Penyakit Hewan di Indonesia

Pertanianku Salah satu tantangan peternak adalah wabah penyakit yang bisa menyerang hewan ternak mereka secara masif. Belum lama ini pernah terjadi penyebaran penyakit antraks yang menyebabkan puluhan ekor sapi mati. Tak hanya itu, masih ada beberapa wabah penyakit hewan yang harus diwaspadai oleh pemerintah.

wabah penyakit hewan
foto: pexels

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dalam forum group discussion (FGD) membahas cara untuk antisipasi pencegahan, deteksi dini, dan bagaimana merespons dengan cepat kejadian tersebut yang masuk ke dalam Indonesia, baik wabah penyakit hewan yang baru (emerging) maupun yang sudah lama (re-emerging).

Dilansir dari laman Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian, acara FGD tersebut diadakan di IPB yang bertajuk “Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit hewan Emerging dan Re-Emerging di Indonesia.”

Acara FGD tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Dr. drh. NLP Indi Dharmayanti, M. Si.

Topik tersebut timbul setelah beberapa bulan belakangan ini angka kematian ternak akibat penyakit semakin meninggi. Oleh karena itu, Balitbangtan bekerja sama dengan BB Litvet untuk melakukan berbagai penelitan untuk menemukan solusi mengatasi penyakit hewan.

“Mengingat begitu luas dan kompleknya permasalahan teknis yang terjadi di lapangan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terjadinya wabah, perlu pendekatan One Health dengan melaksanakan penelitian terkoodinasi lintas sektor melalui penelitian konsorsium terutama terkait zoonosis,” tutur Kepala Balitbangtan.

Tema yang sedang diangkat pun memang sesuai dengan Instruksi Presiden RI No. 4 tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah Pandemi Global dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.

Diharapkan melalui FGD tersebut, Kementerian Pertanian dapat menampung seluruh aspirasi dari masyarakat guna memajukan penelitian untuk mencegah beragam jenis penyakit dan mampu membangkitkan rasa aman masyarakat dari kemungkinan tertularnya penyakit yang bersifat zoonosis.