Balitbangtan Terus Kawal Gerakan Pengendalian OPT di Berbagai Daerah

Pertanianku — Gerakan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) terus dikawal oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Pengawalan tersebut terus dilakukan oleh beberapa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia.

pengendalian opt
foto: pexels

BPTP Balitbangtan yang tetap melakukan pengawalan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT selama masa pandemi Covid-19 adalah BPTP Balitbangtan Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Beberapa waktu lalu BPTP Balitbangtan Jateng melakukan pendampingan Gerdal OPT sekaligus mendistribusikan benih padi Inpari 30 dan 43 kepada kelompok tani di sekitar exit Tol Unggaran sebagai bagian dari kegiatan jarwonisasi.

Dalam pendampingan tersebut, BPTP Balitbangtan Jateng melakukan kerja sama dengan beberapa instasi lain di daerah tersebut, di antaranya Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Kabupaten Semarang bersama dengan Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.

Petani mendapatkan bantuan berupa benih dan bantuan agensi hayati untuk mengendalikan hama penyakit dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Selain itu, petani juga mendapatkan bantuan VIAR roda tiga untuk memudahkan proses pertanian.

Selain diberikan bantuan terkait kebutuhan pertanian, petani juga mendapatkan bantuan berupa masker dan sarung tangan agar protokol kesehatan petani dapat terus terjaga.

Pendampingan juga dilakukan di daerah Jawa Timur, pendampingan tersebut dilakukan oleh BPTP Balitbangtan Jatim terhadap petani padi bersama dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyuluh di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Pendampingan tersebut berlangsung di Poktan Sumber Makmur, Dusun Babakan, Desa Ngenep.

Di kawasan tersebut diketahui bahwa 80 areal pertanian ditanami oleh komoditas padi. BPTP Balitbangtan Jatim biasa melakukan Gerdal pada musim tanam dan di akhir musim panen. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah petani mengalami kegagalan panen padi.

Gerdal OPT padi juga dilakukan BPTP Balitbangtan DIY bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Gerdal tersebut bertujuan mengatasi wereng batang cokelat dan dilaksanakan di Desa Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Gerakan tersebut sudah pernah dilakukan dan terbukti berhasil mampu menekan populasi wereng cokelat hingga di bawah ambang, yakni 1 ekor per tunas tanaman muda.

Satu lagi BPTP yang melakukan pengawalan adalah BPTP Balitbangtan Kalsel yang melakukan penyuluhan pertanian untuk melaksanakan Gerdal hama siput murbai atau keong emas.