Bantuan Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Produktivitas Nelayan

Pertanianku — Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) menggelar Kegiatan Pengembangan dan Divesifikasi Nelayan di Panimbang, Banten. Dalam kegiatan tersebut, Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Ridwan Mulyana memberikan teknologi tepat guna untuk produktivitas nelayan.

produktivitas nelayan
foto: pixabay

Teknologi tepat guna yang diberikan adalah apartemen ikan dan jaring krendet untuk menangkap lobster. FPIK-IPB membuat inovasi alat tangkap yang sederhana, sangat mudah dibuat, ramah lingkungan, dan dapat memberikan hasil tangkapan yang lebih baik dibandingkan alat tangkap lainnya.

“Kegiatan dilaksanakan di Panimbang, Kabupaten Pandeglang Banten selama 2 hari tanggal 9—10 September 2020 sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan menggerakkan perekonomian nelayan di masa pandemi,” tutur Ridwan Mulyana seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Kegiatan tersebut juga bekerja sama dengan PT XL Axiata, Tbk untuk memberikan pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi Laut Nusantara. Aplikasi tersebut dapat  memberikan kemudahan para nelayan saat menangkap ikan. Pasalnya, aplikasi tersebut dapat memberi bantuan informasi berupa peta sebaran ikan, bahan bakar yang efisien, dan peta perkiraan cuaca laut.

“Pengembangan teknologi tepat guna ini dimafaatkan dalam pemanfaatan sumber daya ikan yang berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas usaha nelayan,” ujar Ridwan.

Dalam kesempatan tersebut, nelayan juga mendapatkan bantuan berupa Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) yang diberikan untuk pembelajaran jarak jauh bagi anak-anak nelayan di lokasi sentra nelayan selama pandemi.

DJPT juga memberikan bantuan berupa peralatan pendukung peningkatan kapasitas usaha nelayan berupa perangkat aplikasi Laut Nusantara, peralatan perbengkelan yang dibutuhkan oleh nelayan, dan peralatan yang menunjang pengolahan produk perikanan kepada istri nelayan atau nelayan wanita.

Baca Juga:  JAH Cultura Hadirkan Teknologi Pengolahan Air untuk Pertanian dan Perikanan

Acara tersebut diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas 50 orang nelayan dan 50 orang peserta lainnya yang merupakan istri nelayan dari Kecamatan Panimbang, Pandeglang Banten. Acara tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen KKP untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas perekonomian nasional, khususnya pada pelaku usaha perikanan dan kelautan.