Pertanianku — Kementerian Pertanian (Kementan) beserta jajarannya terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan volume ekspor komoditas pangan ke pasar global. Berbagai upaya pun dilakukan, termasuk salah satunya yang baru saja diluncurkan yaitu aplikasi khusus yang mempertemukan eksportir dan petani.
Suwandi menyebutkan bahwa permasalahan yang kerap muncul adalah ketika petani kesulitan mencari eksportir, dan sebaliknya pedagang maupun eksportir kesulitan menemukan produk petani. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian menjembatani pihak-pihak ini dengan sebuah inovasi online yang memuat pemetaan produk petani dan lokasi eksportir, yaitu aplikasi Saripa.
“Kan selama ini petani kesusahan dalam menemukan pembeli atau pengekspor hasil pertaniannya. Para eksportir pun kesulitan mencari para petani,” ujar Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Aplikasi tersebut dapat diakses di http://aplikasi2.pertanian.go.id/saripa.
“Aplikasi ini akan mempermudah komunikasi mereka dan tentunya lebih praktis. Selain inovasi online itu, kami juga berkolaborasi dengan pihak swasta untuk membangun hub berupa warehouse produk pertanian di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Suwandi.
Menurut Suwandi, dengan mengakses aplikasi tersebut, petani bisa bertemu langsung dengan eksportir. Komunikasi pun bisa dilakukan secara langsung dan terbuka. Ia berharap, dengan adanya aplikasi itu, volume ekspor semakin meningkat.
“Sehingga tak ada kesulitan lagi bagaimana komunikasi kedua belah pihak. Kami fasilitasi dengan sistem paling praktis yaitu online, aplikasi,” tandas Suwandi.
