Pertanianku — Jika Anda hobiis yang gemar bercocok tanam dengan metode hidroponik, Anda pasti pernah mengalami tanaman kesayangan Anda rusak bahkan mati karena hama. Tak pelak, Anda pasti kecewa karena hal itu. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan pestisida nabati untuk membasmi hama itu.
Pestisida nabati merupakan kearifan lokal di Indonesia yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Hal itu guna mendukung terciptanya sistem pertanian organik.
Dan tahukah Anda? Ada banyak bahan di alam sekitar kita yang bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat pestisida nabati. Salah satunya ialah bawang putih. Bumbu dapur yang memiliki nama Latin Allium sativum ini merupakan salah satu sumber bahan pestisida yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama.
Bawang putih sangat efektif untuk mengendalikan hama seperti trips, apids, ulat, belalang dan beberapa jenis hama lainnya, terutama pada tanaman hortikultura. Bawang putih mempunyai senyawa kimia yang mudah menguap yang tidak disukai oleh hama tanaman sehingga membuatnya efektif sebagai pembasmi hama.
Senyawa kimia bawang yang mudah menguap ini menyebabkan gangguan visual pada hama sehingga dapat memengaruhi tingkah laku dan kecepatan kolonisasi serangga.
Bagi Anda yang tertarik mengaplikasikan bawang putih sebagai pestisida nabati, cobalah langkah berikut ini untuk membuatnya sendiri.
Pertama, kupas dua bungkul (20 siung) bawang putih lalu tumbuk sampai halus, lalu campurkan dengan lima liter air.
Masukan dua sendok teh minyak tanah dan dua sendok makan deterjen atau sabun colek ke dalam campuran tadi, kemudian aduk sampai merata.
Setelah itu, saring larutan tersebut menggunakan kain halus dan masukkan ke botol tertutup untuk penyimpanan yang cukup lama. Simpan di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Usahakan penyimpanan tidak terlalu lama agar khasiatnya tetap terjaga.
Untuk pengaplikasiannya, campurkan tiga sendok teh larutan insektisida yang sudah disaring dengan satu liter air bersih. Lalu, semprotkan cairan tersebut pada tanaman terutama yang terserang hama.