Pertanianku – Bedengan untuk persemaian cabai bervariasi ukurannya. Misalnya, lebar 120 cm dan panjang mengikuti keadaan lahan. Tinggi bedengan untuk persemaian ini antara 15—20 cm. Bedengan dapat dibuat dari kotak kayu dengan panjang sekitar 2 m; lebar 1,20 m; dan tinggi 15—20 cm. Letaknya diarahkan dari utara ke selatan.
Sebenarnya ukuran bedengan pembenihan ini tergantung pada luas areal yang akan ditanami cabai. Untuk areal seluas 1 hektar, diperlukan bedengan seluas 100—200 m2 dengan kebutuhan benih antara 250—500 g/ha.
Media tanam untuk bedengan berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk organik (pupuk kandang dan atau kompos). Dosis campuran yang dapat digunakan adalah:
- campuran tanah dan pasir masing-masing ¼—½ blik minyak tanah (1 : 1) per meter petakan (bedengan),
- ke dalam campuran tanah dan pasir tersebut dicampur lagi dengan pupuk organik sebanyak 1—2 blik minyak tanah.
Seminggu setelah pemberian pupuk kandang atau kompos, bedengan tersebut diberi tambahan pupuk NPK atau campuran urea 2 kg, TSP 2 kg, dan KCI 2,5 kg atau ZK 2kg. Cara pemberiannya adalah dengan menaburkannya secara merata di atas bedengan. Setelah itu, baru dilakukan penyiraman. Sekitar dua hari kemudian, benih sudah dapat disemaikan.
Bedengan di masing–masing daerah kemungkinan tidak sama. Di sini hanya akan diberikan contoh bedengan yang dibuat oleh petani di Jambi dan Bengkulu.
a. Bedengan cara petani Jambi
Petani Jambi umumnya menyemai benih cabai dalam bedengan dengan ukuran yang sangat bervariasi. Mereka umumnya hanya berpedoman bahwa untuk bedengan pembenihan cabai yang luasnya 2 m2 dapat membenihkan cabai yang akan ditanam pada lahan seluas500 m2. Jadi, ukuran dan banyaknya bedengan yang akan dibuat tergantung pada areal pertanaman yang dimiliki petani.
Bedengan itu diberi naungan setinggi 75 cm. Tanahnya digemburkan, lalu dipupuk. Cara pemupukannya diawali dengan melarutkan 1 kg urea dan 1 kg TSP dalam air secukupnya selama delapan jam. Setelah itu, larutan ini dicampurkan menjadi satu dan diencerkan dengan 10 liter air. Bila akan digunakan, larutan ini diencerkan lagi dengan takaran setiap liter larutan diencerkan ke dalam 10 liter air. Larutan inilah yang kemudian disiramkan secara merata ke bedengan hingga tanahnya cukup basah.
b. Bedengan dengan cara Bengkulu
Di Bengkulu penyemaiannya pun dilakukan dalam bedengan. Ukuran bedengan juga bervariasi. Setiap meter persegi luas bedengan diberi 5—10 kg pupuk kandang atau kompos. Di atas bedengan diberi naungan yang tingginya sekitar 1 m di bagian barat dan 1,5 m di bagian timur. Bila umur calon bibit sudah dua minggu, sebagiannaungan dibuang. Pembuangan ini harus dilakukan pada pukul 12.00 siang. Sisa naungan dibuang setelah umur calon bibit tersebut sudah tiga minggu.
Sumber: Buku Bertanam Cabai di Lahan dan Pot