Begini Cara Pengolahan Tanah Kebun Cabai Secara Umum

Pertanianku — Secara umum, pengolahan tanah kebun cabai meliputi aktivitas penggemburan tanah, pemberian pupuk dasar, dan pencakulan ulang. Berikut uraian lebih jelasnya mengenai langkah-langkah pengolahan tanah kebun cabai.

pengolahan tanah kebun cabai
foto; pixabay

Penggemburan tanah

Cara penggemburan tanah akan berbeda di setiap kondisi lahan yang digunakan untuk menanam pohon cabai. Di lahan sawah akan mendapatkan perlakukan penggemburan yang berbeda dengan lahan tegalan. Hal tersebut dipengaruhi oleh waktu penanaman pohon cabai di setiap lahan.

Pada lahan sawah, cabai cenderung ditanam pada musim kemarau atau sesaat setelah tanaman padi dipanen. Namun, pada lahan tegalan tanaman cabai biasanya ditanam saat musim hujan.

Cara penggemburan lahan sawah dilakukan dengan membabat habis dan membakar seluruh jerami sisa panen. Setelah menjadi abu, tanah baru bisa dibajak atau dicangkul hingga tanah menjadi gembur. Setelah gembur, tanah akan diberi pupuk dasar sekaligus dibuatkan bedengan.

Cara penggemburan pada lahan tegalan dilakukan dengan cara membalikkan tanah dengan menggunakan alat bajak. Tanah bagian bawah dibalik ke atas sehingga tanah atas yang terdiri atas lapisan sisa tumbuhan menjadi terbalik ke bawah. Setelah itu, tanah dicangkul agar lapisan atas dan bawah tercampur dengan rata.

Setelah dicangkul, tanah diratakan dengan pencangkulan. Kemudian, di sekitaran lahan dibuatkan parit yang berfungsi untuk mengalirkan air dan dibuatkan petakan.

Pemberian pupuk dasar

Pada lahan baru diberikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20—30 ton per hektare dan pupuk NPK sebanyak 500 kg per hektare. Bila lahan yang baru digunakan banyak mengandung pasir, penggunaan pupuk NPK ditambahkan hingga sebanyak 800 kg per hektare.

Pada lahan yang sudah lama digunakan, pemberian pupuk kandang hanya sekitar 10—20 ton per hektare dan pemberian pupuk NPK sebanyak 66 kg per hektare.

Pencakulan ulang

Pencakulan ulang berfungsi mencampurkan tanah dengan pupuk yang baru saja diberikan. Kedalaman pencakulan ulang dilakukan antara 20 hingga 30 cm. Setelah dilakukan pencangkulan, tanah diangin-anginkan selama seminggu agar pupuk dan tanah saling bereaksi. Dengan cara ini, tingkat kesuburan tanah akan meningkat.