Begini Caranya Menanam Cabai Merah di Tanah Gambut

Pertanianku — Manusia diciptakan dengan kecerdasan yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tanah gambut yang diketahui kesuburannya sangat rendah. Untuk memanfaatkannya, Anda bisa menanam cabai merah di tanah gambut tersebut.

menanam cabai merah
Foto: Pixabay

Tanaman cabai dapat hidup, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Karena adaptasinya yang baik inilah, maka tanaman cabe pun bisa ditanam pada tanah jenis gambut. Berikut ini tahapan cara menanam cabai merah di tanah gambut yang perlu Anda ketahui.

  1. Persiapan lahan gambut

Tinjaulah lokasi lahan gambut yang hendak Anda tanami. Tanaman cabai merah akan tumbuh dan berbuah dengan baik apabila ditanam pada area yang terpapar sinar matahari penuh. Anda bisa menebangi pohon dan tanaman yang menghalangi masuknya cahaya matahari ke area lahan gambut tersebut.

Jika kontur tanah tidak rata atau ada air yang menggenang, maka ratakan dahulu bahkan jika perlu lokasi ditinggikan supaya tidak tergenang air lagi. Setelah itu, lanjut ke tahap penetralan kadar pH tanah gambut. Pada tahap ini, Anda membutuhkan kapur dulomit untuk mengurangi keasaman tanah gambut.

  1. Pengapuran lahan gambut

Karena lahan gambut memiliki kadar keasaman tanah yang tinggi sehingga pH tanah perlu dinetralkan terlebih dahulu jika ingin ditanami cabai merah. Untuk menetralkan kadar pH tanah, Anda bisa menggunakan kapur dulomit yang juga mengandung kalsium (Ca).

Siapkan alat pH meter dan kapur dulomit. Taburkan kapur dulomit di dalam bedengan yang sudah dibentuk dengan kadar yang banyak dan merata, lalu biarkan selama 1 minggu terpapar cahaya matahari. Setelah itu, ukurlah kembali kadar pH tanahnya menggunakan pH meter apakah sudah ada pada kiaran 5,5—7. Setelah tercapai pH tanah ideal (antara 5—7,5) maka Anda bisa lanjut ke proses pemupukan dasar.

  1. Pemupukan dasar lahan gambut

Taburkan pupuk bokashi di bedengan secara merata. Taburkan NPK 15-15-15 dan TSP-36 secara merata pada bedengan dengan perbandingan 1:1. Cacah dan campur tanah dalam bedengan tanah gambut menggunakan cangkul. Pada musim kemarau, Anda bisa menambahkan pupuk urea atau ZA.

  1. Persemaian benih cabai merah

Persiapan benih cabai merah akan memakan waktu paling tidak sebulan hingga bibit siap tanam. Ayaklah tanah humus hingga halus, lalu masukkan ke plastik pot kecil. Atur letak pot dalam sebuah boks (wadah). Siapkan benih cabai merahnya, yang bisa Anda beli di toko pertanian yang sudah terpercaya. Rendam benihnya dalam air selama 24 jam.

Setelah itu, air dikuras lalu benih dibuntal menggunakan kain basah dan disimpan sekitar 3—4 hari hingga berkecambah. Setelah benih berkecambah, segera lubangi tanah di tengah pot sekitar 2 mm. Masukkan benih ke pot, lalu tutup dengan taburan pasir tipis. Boks wadah pot ditutup menggunakan terpal sekitar 2 hari hingga benih tumbuh lalu terpal dibuka.

Jemur bibit cabai merah hanya dari pagi hingga pukul 10 siang, lalu teduhkan kembali dan mulai disinarkan lagi setelah pukul 2 siang hingga sore. Rutinlah melakukan penyiraman. Butuh waktu sekitar 30 hari hingga bibit siap tanam

  1. Penanaman benih cabai merah

Bibit cabai merah yang sudah berumur 30 hari sudah siap untuk dipindahkan ke bedengan tanah gambut. Caranya, lubangi mulsa pada bedengan dan buat lubang tanamnya juga. Siapkan larutan kocor NPK dan insektisida cair, lalu kocorkan pada masing-masing lubang. Tunggu sekitar sehari lalu penanaman bibit bisa dimulai.

Semprot bibit sebelum ditanam. Lakukan penanaman pada sore hari agar tanaman tidak layu diterik siang. Segera siram bedengan setelah selesai penanaman bibit. Sebaiknya, Anda menggunakan pompa air agar cepat pada proses penyiraman.