Begini Caranya Menanggulangi Gulma dari Tanaman

Pertanianku – Kegiatan bercocok tanam merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Bahkan, banyak orang tertarik menjalankan usaha pertanian karena dapat mendatangkan keuntungan. Pasalnya, kini melakukan kegiatan bercocok tanam tidak melulu harus di lahan yang luas. Di lahan sempit pun Anda tetap bisa melakukan kegiatan bercocock tanam.

Melihat tanaman yang ditanam tumbuh dengan subur adalah impian setiap orang. Namun, terkadang tanaman kita diserang oleh gulma. Gulma sendiri mudah tumbuh di kebun dan area terbuka lainnya seperti halaman berumput dan juga lapangan.

Gulma pada umumnya bersifat invasif, gulma merampok sumber-sumber yang dibutuhkan tanaman sayuran untuk bertumbuh, termasuk nutrisi, air, dan sinar matahari. Gulma juga merupakan inang patogen yang dapat menginfeksi kebun dengan penyakit-penyakit vegetatif. Meskipun tidak ada cara permanen untuk mengenyahkan gulma tanpa membunuh sayuran Anda, ada banyak strategi yang dapat digunakan untuk meminimalkan pertumbuhan gulma.

Berikut cara tepat menanggulangi gulma pada tanaman:

  1. Olah tanah dengan cara menggemburkannya secara teratur

Kapan pun Anda melihat gulma mulai muncul, gunakan alat semacam sekop atau traktor kecil atau garu untuk menggemburkan tanah di sekitar akar gulma. Memperlihatkan akarnya, terutama di hari yang panas dan kering dapat menyebabkan gulma mengering dan mati. Mengolah tanah dengan cara mencangkulnya dengan kedalaman lebih dari 5 cm tidak disarankan. Sebab, dapat merusak akar sayuran dan memunculkan gulma yang terkubur ke atas permukaan tanah.

  1. Gunakan mulsa organik untuk mengurangi pertumbuhan gulma

Mulsa merupakan bahan-bahan yang menutupi permukaan tanah, yang membantu menghambat munculnya tanaman baru. Tambahkan 5—10 cm lapisan daun mati, jerami tanpa biji, atau potongan rumput yang bertindak sebagai mulsa. Namun, sisakan tanah kosong kira-kira 2,5 cm di sekeliling tiap-tiap pohon yang diinginkan untuk sirkulasi udara.

Mulsa juga membantu mempertahankan panas dan kelembapan tanah. Mulsa mungkin tidak tepat dalam kondisi yang sangat panas dan basah.

Hindari serpihan kayu, kulit batang, atau serbuk gergaji karena memiliki efek berkepanjangan yang menghambat pertumbuhan benih. Jenis mulsa ini mungkin tepat digunakan di bagian kebun Anda yang tanpa sayuran atau tanaman tahunan. Jika Anda menggunakan kayu, pastikan memeriksanya apakah ada parasit dan penyakit.

  1. Gunakan koran sebagai mulsa

Koran hitam putih dapat digunakan sebagai mulsa ramah lingkungan dan murah untuk mencegah pertumbuhan gulma. Namun, mulsa koran ini hanya efektif dalam kondisi tertentu. Praktik yang relatif baru ini memerlukan penelitian lebih lanjut, tetapi tampaknya memerlukan tanah yang proses pengeringannya bagus, dan pengolahan tanah secara teratur seperti dijelaskan di atas. Gunakan koran tersebut seperti Anda menggunakan mulsa organik, seperti dijelaskan di atas.

Jangan gunakan halaman koran yang berwarna karena mungkin mengandung bahan beracun yang dapat membahayakan tanah dan tanaman sayuran Anda.

Dalam kondisi yang berangin, beri koran Anda pemberat berupa potongan rumput dan bahan-bahan lainnya.

  1. Gunakan tanaman penutup tanah di luar musim tanam

Daripada membiarkan kebun Anda kosong setelah musim panen, tanamlah tumbuhan penutup tanah untuk mencegah tanaman yang tidak diinginkan tumbuh liar. Tanamlah tanaman musim dingin/musim gugur yang kuat, misalnya rumput rai (ryegrass) tahunan, buckwheat, atau winter rye atau rumput rai yang khusus ditanam pada musim dingin. Carilah rotasi tanaman atau kombinasi tanaman yang disarankan sesuai dengan sayuran Anda. Dengan begitu, tanah Anda tahun depan akan memiliki nutrisi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan sayuran.