Pertanianku — Pisang memang buah favorit banyak orang. Rasanya yang manis, teksturnya yang lembut dan bisa dimakan dengan atau tanpa diolah menjadi keunggulan buah ini. Belum lagi harganya yang terjangkau. Beragam jenis pisang tumbuh di Indonesia, salah satunya adalah pisang nangka.
Pisang nangka sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Rasanya manis, sedikit sepat, dan sedikit asam, dan memiliki aroma yang sangat harum hampir menyerupai aroma buah nangka. Daging buah berwarna kuning sedikit kemerahan dan agak keras.
Kulit buah pisang nangka masih berwarna hijau walaupun sudah matang, serta lebih tebal dari kulit pisang kebanyakan. Akan tetapi, akan berubah menjadi kuning hingga cokelat jika sudah kelewat matang, serta daging buahnya akan lembek.
Pohon pisang nangka dapat tumbuh di mana saja, baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Hal ini berbeda dengan pisang tanduk, sesama pisang olahan, yang hanya bisa tumbuh dengan optimal di dataran tinggi.
Ukuran pisang nangka rata-rata memiliki panjang 15 cm. Satu tandan umumnya terdapat 7—8 sisir pisang. Satu sisir pisang nangka terdiri atas 14—24 buah. Pisang ini dipanen saat sudah berumur 138 hari setelah tumbuh bunga.
Buah ini cenderung jarang dinikmati tanpa diolah terlebih dahulu. Tekstur daging buah nangka cenderung kenyal sehingga lebih nikmat apabila diolah terlebih dahulu.
Daging buah pisang nangka dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kripik pisang dan kudapan pisang ape.
Pisang nangka memiliki harga yang lebih murah dibandingkan jenis pisang yang lain. Terhitung pada Maret 2019, harga pisang nangka berkisar Rp8.000 per sisir. Bandingkan dengan harga pisang ambon yang mencapai Rp40.000 per sisir atau pisang kepok yang mencapai Rp30.000 per sisir.
Harga yang murah ini juga menjadi alasan pisang nangka digemari sebagai bahan baku pisang olahan, tentu saja selain karakteristiknya.
Umumnya, pisang mengandung 75 persen air dan 25 persen karbohidrat, dengan persentase lemak dan protein yang sangat kecil. Selain itu, nutrisi pisang juga lengkap karena mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti kalium dan magnesium.
Pisang nangka memiliki kandungan karbohidrat yang paling tinggi diantara jenis pisang yang lain. Hal ini karena kandungan karbohidrat pada pisang nangka didominasi oleh makromolekul pati dan belum berubah menjadi gula.