Begini Proses Pemijahan Ikan Gurami Terjadi

Pertanianku — Setelah induk ikan gurami masuk ke kolam pemijahan, proses pemijahan ikan gurami tidak bisa langsung terjadi karena proses pemijahan bergantung pada kondisi induk dan lingkungan kolam. Saat kondisi kolam serta induk sudah sesuai, barulah proses pemijahan berlangsung. Proses pemijahan ikan gurami paling sering terjadi pada awal musim hujan.

pemijahan ikan gurami
foto: Pertanianku

Pembudidaya biasanya sudah menyiapkan sarang berbentuk bulat seperti sosog. Sarang tersebut diletakkan di tiap sisi pematang. Namun, sering kali ditemukan kondisi induk yang tidak menggunakan sarang yang sudah digunakan. Induk ikan akan meletakkan telur di tempat lain, seperti di pinggir kolam. Oleh karena itu, bagian sisi pematang kolam sebaiknya ditumbuhi oleh rumput sebagai antisipasi induk membuat sarang di daerah tersebut.

Ketika ijuk sarang yang diletakkan di pematang kolam sudah berkurang, kemungkinan besar induk sudah membuat sarang dan memijah. Induk akan memijah selama satu mingu setelah dimasukkan ke kolam pemijahan.

Kedua induk ikan gurami akan saling kejar-kejaran, lalu kemudian akan saling berdampingan. Jika kedua induk tersebut merasa cocok, induk jantan akan membuat sarang dan induk betina mengeluarkan telur ke sarang.

Telur-telur yang sudah berada di dalam sarang akan dibuahi oleh sperma induk jantan sehingga terjadilah proses pembuahan. Setelah proses pembuahan selesai, sarang akan ditutup menyerupai bola.

Setelah proses pemijahan ikan gurami selesai dilakukan, induk jantan akan berjaga di depan mulut sarang hingga telur-telur menetas.

Proses pemijahan ikan gurami yang dilakukan secara massal bisa menggunakan 2 induk betina dan 1 induk jantan. Dalam satu tahun, induk gurami mampu melakukan pemijahan selama 4—5 kali. Untuk jumlah telur yang dihasilkan sangat bergantung pada jenis gurami. Gurami bastar dan paris menghasilkan telur sebanyak 3.000—7.000 butir, sedangkan gurami blusafir bisa menghasilkan telur sebanyak 8.000—12.000.

Proses pemijahan berjalan dengan baik apabila lokasi pemijahan yang dipilih sudah tepat, yaitu jauh dari keramaian sehingga ikan tidak mudah stres. Kondisi ikan yang stres menjadi penyebab utama gagalnya proses memijah.