Sebulan kemudian, biji mulai tumbuh. Seleksi atau pembuangan tanaman yang tidak dipilih dilakukan setelah tanaman mulai berbunga, yakni setelah berumur tiga tahun. Dalam setiap lubang ditinggalkan satu pohon yang berbunga betina atau campuran. Tanaman jantan disisakan 5—10% dari populasi yang ditanam sebagai sumber pejantan. Pupuk buatan diberikan tiga bulan sekali sebanyak 25—500 g NPK (15−15−15) dan terus meningkat sesuai umur tanaman. Pada umur 1—3 tahun sebanyak 25—300 g/pohon lalu umur 3—10 tahun sebanyak 300—500 g/pohon. Pada penanaman dengan cangkok, tiap lubang hanya ditanam satu bibit saja.
Tanaman dijaga agar tetap lembap, cukup air, dan mendapat naungan. Leguminose dan Gliricidia (gamal) dapat digunakan sebagai naungan. Pelepah daun paling bawah dikurangi agar matahari masuk merata dan memudahkan pekerja pemeliharaan melewati jalan di antara barisan tanaman.
Pemeliharaan tanaman salak yang penting adalah menjaga kebersihan kebun dan membuang tunas anakan yang muncul. Umumnya, pembuangan tunas anakan dilakukan setelah dicangkok dan terus hidup. Jumlah daun yang disisakan maksimum sekitar 17 helai. Pelepah daun dipangkas dengan gergaji atau sabit tajam. Dengan cara ini, sinar matahari dapat masuk ke kebun salak dan pengambilan buah pun mudah dilakukan. Biasanya, bakal buah sebesar kelereng tumbuh rapat sekali pada tiap tandan. Bakal buah perlu dibuang (penjarangan) agar buah salak tumbuh besar dan merata.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah