Pertanianku – Lengkeng lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200—600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50—200 cm. Curah hujan 1.500—3.000 mm/tahun dengan 9—12 bulan basah dan 2—4 bulan kering. Sementara itu, tanaman leci lebih senang pada dataran tinggi antara 900—1.000 m dpl.
Suhu malam yang dingin (15—20o C) selama musim kemarau mendorong tanaman berbunga. Jenis tanah yang disenangi lengkeng adalah aluvial subur dengan pH 5—6,5, sedangkan jenis tanah yang disenangi leci adalah tanah andosol dan latosol yang subur.
Daging lengkeng enak dimakan segar dan dapat dibuat minuman dalam kaleng (canning). Bijinya mengandung saponin yang baik untuk sampo pencuci rambut. Daunnya biasa digunakan untuk obat tradisional terhadap penyakit dalam karena mengandung quercetin. Pohonnya dapat digunakan untuk kayu bakar seperti halnya pohon rambutan. Selain itu, tanaman lengkeng bermanfaat untuk taman, dan konservasi lahan yang curam. Lengkeng kurang baik untuk pelindung jalan karena daunnya mudah gugur.
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi atau cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah