Pertanianku – Jika menilik penampilan fisik, pada arwana terdapat garis naga, yaitu sisik punggungnya membentuk garis lurus yang tidak terpecah (terdiri dari beberapa sisik). Dimulai dari pangkal kepala sampai sisik yang berada di dekat sirip ekor bagian atas. Oleh para hobiis, hal ini diartikan sebagai rezeki yang tidak terputus. Tak heran bila banyak orang yang menganggap bahwa arwana adalah ikan pembawa hoki.
Apakah ini hanya sekadar mitos? Diberitakan pada majalah luar negeri, Tropical Fish Hobbyst Magazine, edisi Juli 1985, seorang tukang kopi mendadak kaya karena memelihara arwana. Tentu saja, hal ini gampang dibantah oleh siapa saja. Sebab, ada juga di berita lain tentang orang yang mendadak kaya, tetapi ia tidak memelihara arwana, bahkan mungkin ia tidak memelihara apa-apa. Sulit diperoleh persetujuan dari masyarakat mana pun bahwa dengan memelihara arwana, seseorang bisa mendadak kaya, termasuk dari masyarakat keturunan Tionghoa di negeri ini.
Mitos tentang arwana telah menjadi legenda. Artinya, ia telah dipercaya di suatu masyarakat dari generasi ke generasi. Bertahan lama, bahkan hingga kini. Memang sulit untuk bicara bukti dalam hubungan sebab akibat secara langsung antara menjadi kaya dengan memelihara arwana. Namun, hal yang bisa dicari adalah mengapa legenda itu hadir, tentu saja ada sebab yang mendukungnya.
Memperhatikan arwana, harus diakui bahwa arwana adalah ikan yang anggun, meliuk indah kala berenang, tampak tenang, dan tersirat penuhenergi. Oleh karenanya, mereka yang menyempatkan diri di tengah kesibukan sehari-hari untuk memandang arwana akan memperoleh relaksasi, lepasnya penat dan ketegangan. Warna-warni tubuhnya yang terang membawa penikmat kepada pikiran kembali terang. Dari situlah, muncul ide-ide brilian dalam pikiran untuk menjalankan hidup, termasuk ide-ide mencari pintupintu rezeki. Itulah barangkali yang terjadi pada orang-orang tempo dulu, orang-orang yang sukses di zamannya.
Dan, masyarakat sekitar di zaman itu melihatnya bahwa mereka memelihara arwana. Seiring dengan perjalanan waktu, terjadi ’penyederhanaan’; orang yang memelihara arwana akan menjadi kaya. Dipercaya dari tahun ke tahun, dari abad ke abad. Hingga saat ini, hal itulah yang menjadi legenda.
Sumber: Buku Arwana