Pertanianku – Beragam ikan yang berada di lautan memiliki caranya berbeda setiap ikan untuk melindungi dirinya dari serangan predator. Namun, tahukan Anda jika ikan dapat menghilang di dalam air saat sedang terancam predator.
Sebuah penelitian yang dipimpin Molly Cummings dan Parrish Brady dari University of Texas melakukan studi tentang bagaimana ikan menyesuaikan diri serta mampu terpolarisasi berfluktuasi di bawah air selama lima tahun.
Para peneliti mengatakan bahwa gelombang cahaya terpolarisasi memiliki getaran yang bergetar pada tingkat yang sama. Namun, sebagian besar cahaya tidak terpolarisasi dan menciptakan getaran yang melakukan perjalanan yang berbeda-beda.
Di atas perairan, sinar matahari tidak terpolarisasi, tapi setelah mencapai permukaan air, sinar matahari menciptakan yang berkilau melalui refleksi. “Platelet diorganisir dalam suatu cara untuk menghamburkan cahaya reflektif dan memberikan kemilau keperakan ketika Anda melihat ikan. Mereka selaras dengan cara khusus yang kami percaya dalam penelitian ini memberikan sifat reflektif,” jelas Brady. Seperti yang dikutip Tech Times.
Para peneliti menemukan beberapa sisik ikan mengandung struktur mikroskopik yang membuat mereka terpolarisasi cahaya bawah air. Spesies ikan menggunakan “mode siluman” untuk menghindari predator sehingga mereka tidak akan terlihat.
