Pertanianku – Ada sebuah pertanyaan apakah makhluk hidup seperti hewan selain manusia dapat berpikir dan memiliki perasaan menjadi perdebatan selama beradab-abad. Sebagian besar setuju bahwa manusia mempunyai kesadaran, atau didefinisikan memiliki kemampuan berpikir dan emosi. Namun, yang masih menjadi hal kontroversial adalah adakah makhluk lain memiliki perasaan.
Banyak yang mengira lumba-lumba dan rusa memiliki emosi layaknya manusia. Bagaimana dengan ikan, hewan kecil, atau tanaman. Seorang ilmuwan dari University of Stirling, Sonia Rey Planellas, dan beberapa peneliti lainnya baru-baru ini melakukan pengkajian sebagai salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mereka menemukan bahwa ikan berkemungkinan besar memiliki emosi.
Para ilmuwan menggunakan kriteria yang berbeda untuk membahas apakah hewan memiliki kapasitas untuk mengekspresikan emosi dan kesadaran. Mereka berdebat bahwa ikan memiliki otak dan cerebral cortex yang relatif kecil dan sederhana, lapisan otak yang berfungsi untuk menentukan kecerdasan, kepribadian, fungsi motorik, perencanaan, dan sentuhan.
Ikan menunjukkan sedikit kemampuan untuk belajar, mengingat dan repertoar perilaku yang sangat sederhana. Respons ikan terhadap keadaan yang merugikan mungkin lebih dari sekedar refleks yang tak terkendali, tetapi masih sangat sederhana dan memiliki sedikit emosi bahkan tidak ada sama sekali.
Ilmuwan lain tak sependapat atas hal tersebut. Mereka mengatakan mungkin saja ikan memiliki emosi atau kesadaran. Meskipun otak ikan berbeda dengan mamalia, tapi ikan memiliki struktur dengan asal usul evolusi yang sama seperti bagian otak mamalia.
Ada juga sejumlah besar penelitian yang secara jelas menunjukkan bahwa ikan memiliki kapasitas belajar mengesankan dan menggunakan hal tersebut untuk mendukung berbagai macam perilaku kompleks. Banyak spesies ikan dapat menunjukkan perilaku yang rumit seperti navigasi dan mengingat peta mental. Ikan lainnya dapat mengetahui kemungkinan mereka untuk menang dalam berkelahi dengan mengamati dan mengingat perkelahian dengan musuh sebelumnya.