Pertanianku – Dalam dunia usaha, ada banyak bidang yang bisa dipilih sebagai lahan usaha, termasuk perikanan. Bahkan, usaha perikanan kini semakin berkembang pesat. Terbukti dengan munculnya para pembudidaya ikan di berbagai daerah, hampir di setiap kabupaten di seluruh pelosok tanah air, yang kemudian menjadikannya sebagai daerah perikanan.
Beberapa daerah sentra perikanan yang menjadi acuan adalah Ciseeng di Jawa Barat, Boyolali di Jawa Tengah, dan Kediri di Jawa Timur. Ketiga daerah tersebut menjadi pusat produksi perikanan yang hasil produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian, banyak bermunculan pembudidaya ikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang belum mendapatkannya dari ketiga daerah sentra tersebut.
Munculnya para pembudidaya ikan tersebut terrgolong wajar karena prospek usaha perikanan memang sangat cerah. Ini dibuktikan dengan jumlah permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi semakin masuk akal dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat disertai adanya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai makanan yang sehat dan aman.
Ikan menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hal itu karena kandungan gizinya tergolong tinggi. Selain untuk ketahanan tubuh, kandungan gizi di dalam tubuh ikanjuga sangat membantu perkembangan kecerdasan otak. Di samping itu, kandungan kolesterol hewan ini sangat rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk orang yang mengidap darah tinggi.
Komoditas perikanan air tawar sangat beragam dan banyak yang bisa dipilih. Hal itu tentu saja tergantung dari permintaan pasar di setiap daerah. Pemilihan komoditas juga bisa didasarkan pada minat, keahlian, ketersediaan lahan, dan modal. Namun, dari sekian banyak komoditas air tawar, ada tujuh komoditas yang bisa dipilih dan memiliki prospek yang cerah, yaitu ikan mas, nila, lele, gurami, patin, bawal, dan lobster air tawar.
Untuk ketujuh komoditas ikan air tawar tersebut, ada dua tahap yang dapat ditempuh, yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan terdiri atas pemeliharaan induk, seleksi, pemijahan, penetasan telur, pendederan, dan panen. Sementara itu, pembesaran terdiri atas persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan tambahan, dan panen.
Sumber: Buku Paduan Lengkap Benih Ikan Konsumsi