Pertanianku – Pakan ayam kampung biasanya disajikan dalam tiga bentuk, yakni tepung, butiran kecil, dan hijauan. Tepung berbentuk halus dan mudah dicerna oleh ayam. Umumnya pakan tersebut diberikan untuk anak ayam baru menetas hingga berumur dua bulan. Namun, ayam kampung yang tengah dirangsang bertelur pun cocok diberi makanan dalam bentuk tepung.
Pakan bentuk tepung bisa diberikan dalam keadaan kering atau basah seperti bubur. Pakan kering pemberiannya harus disertai air minum yang cukup. Sementara itu, pakan berbentuk bubur sudah mengandung air sehingga cukup disediakan air minum sedikit saja.
Pakan berbentuk bubur tersebut tidak hanya disukai ayam kecil, tetapi juga ayam dewasa. Perlu diingat bahwa jika kita memberikan pakan dalam bentuk bubur, pakan sebaiknya dibuat untuk satu kali pemberian dan diperkirakan sudah habis dimakan serta tidak lebih dari satu setengah jam. Jika tidak, pakan menjadi asam atau basi dan dapat mengganggu pencernaan serta kesehatan ayam.
Lebih besar dari tepung ialah pakan yang berbentuk butiran. Pakan butiran dapat terdiri atas pecahan biji-bijian yang agak kasar (jagung) atau bahan yang memang dalam bentuk butiran seperti beras. Pakan tersebut agak keras dan cukup lama dicerna ayam. Dalam tembolok dapat bertahan sekitar tiga jam. Ayam kampung muda yang berumur tiga bulan atau lebih cocok diberi pakan butiran.
Pakan bentuk hijauan adalah campuran bahan-bahan berupa sayuran atau sisa dapur yang diberikan kepada ayam. Umumnya yang diberi hijauan bukanlah ayam kutuk atau ayam yang masih kecil. Hijauan diberikan sebagai makanan tambahan bagi ayam yang sudah cukup besar, yakni ayam dara atau ayam yang telah dan sudah memasuki fase reproduksi.
Sumber: Buku Pakan Ayam Kampung