Beragam Manfaat Eco Enzyme yang Terbuat dari Limbah Dapur

Pertanianku Eco enzyme diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Proyek ini digagas untuk mengolah enzim dari sampah organik yang sering terbuang menjadi pembersih organik. Jadi, sederhananya eco enzyme merupakan hasil fermentasi dari limbah dapur seperti ampas buah dan sayuran, gula, serta air.

eco enzyme
foto: Pertanianku

Proses fermentasi tersebut berwarna cokelat gelap dan beraroma asam manis yang kuat. Proses fermentasi berlangsung selama tiga bulan. Pada bulan pertama kandungan alkoholnya begitu tinggi. Berikut ini deretan manfaat hasil fermentasi sampah organik yang perlu Anda ketahui.

Pupuk tanaman

Eco enzyme dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman, melindungi tanaman dari hama, serta meningkatkan rasa serta kualitas buah dan sayuran yang dihasilkan. Cara aplikasi hasil fermentasi ini cukup mudah, Anda hanya perlu mencampur 30 ml eco enzyme dengan 2 liter air. Setelah itu, masukkan hasil campuran ke botol semprot, kemudian larutan dapat langsung disemprot ke tanaman.

Jangan gunakan 100 persen eco enzyme ke tanah dan tanaman karena hal tersebut dapat menyebabkan tanah menjadi asam dan tanaman terbakar.

Mengusir hama

Hasil fermentasi ini terbilang sangat efektif untuk mengusir hama pada tanaman seperti anggrek dan sayur-sayuran. Bahkan, larutan ini bisa Anda gunakan untuk mengusir hewan yang kerap mengganggu di rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Caranya sangat mudah, campurkan 15 ml eco enzyme dengan 500 ml air. Setelah itu, masukkan ke botol semprot dan semprotkan larutan ke area yang biasa dilalui hewan.

Melestarikan lingkungan

Hasil fermentasi sampah organik ini dapat menggantikan peran larutan pembersih komersial yang mengandung berbagai senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, ammonia, klorin, dan senyawa lain. Bahan-bahan tersebut berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai, dan laut. Dengan menggunakan eco enzyme sebagai pembersih, Anda bisa turut berkontribusi melestarikan lingkungan.

Baca Juga:  JAH Cultura Hadirkan Teknologi Pengolahan Air untuk Pertanian dan Perikanan

Ampas fermentasi

Sisa ampas dari proses fermentasi masih bisa digunakan kembali sebagai starter untuk membuat larutan fermentasi selanjutnya. Selain itu, ampas juga bisa digunakan untuk membantu proses penguraian di dalam septictank dan berfungsi sebagai kompos.