Pertanianku — Konsentrat pakan sapi merupakan salah satu jenis pakan yang bisa diberikan, di samping hijauan. Hijauan sendiri meliputi berbagai jenis daun, rumput, hay, jerami, dan silase. Konsentrat juga memiliki beberapa jenis.
Konsentrat merupakan bahan makanan yang memiliki kadar protein dan karbohidrat yang lebih tinggi daripada hijauan. Namun, kandungan serat kasarnya lebih rendah, yakni di bawah 18 persen.
Fungsi utama konsentrat adalah untuk meningkatkan mutu gizi sehingga mempercepat pertumbuhan ternak. Konsentrat umum diberikan pada fase pembesaran dan penggemukan ternak sapi.
Bahan baku konsentrat pakan sapi secara garis besar dibedakan menjadi dua.
Jenis pertama merupakan konsentrat sumber energi. Serat kasar pada konsentrat ini kurang dari 20 persen dan kandungan energi lebih dari 2.250 kilo kalori per kilogram. Contohnya, gaplek, tepung jagung, pollard, dan dedak padi.
Sementara, jenis kedua adalah protein sumber karbohidrat. Contohnya tepung daun lamtoro, bungkil kelapa, bungkil kedelai, bungkil kapas, ampas tahu, dan limbah susu skim apkir.
Pollard
Pollard merupakan hasil sampingan proses penggilingan mekanik dari gandum menjadi tepung, bran, dan pollard pada industri tepung terigu. Kadar protein yang mencapai 14,5 hingga 18 persen menjadikan pollard digunakan sebagai bahan baku konsentrat.
Dedak padi
Dedak padi merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi. Proses ini merupakan pemisahan beras dengan sekam atau kulit gabah. Dedak yang baik digunakan sebagai bahan baku konsentrat adalah dedak padi halus karena mudah dicerna oleh sapi. Dedak padi mengandung energi sebanyak 2.100 kilo kalori tiap kilogramnya.
Gaplek
Bahan konsentrat ini berasal dari singkong atau ubi kayu yang dikeringkan. Gaplek sendiri harus dikeringkan sampai benar-benar kering dan dihaluskan agar bisa menjadi salah satu bahan konsentrat. Seratus gram gaplek mengandung energi sebanyak 338 kilo kalori.
Onggok
Jika gaplek langsung dikeringkan, onggok merupakan sisa pengolahan singkong yang diambil tepung tapiokanya saja. Onggok diolah jadi konsentrat karena kandungan nutrisi dan daya cernanya cukup tinggi.
Bungkil kelapa
Disebut juga sebagai bungkil kopra, yaitu hasil sisa industri pengolahan minyak kelapa. Kopra adalah daging kelapa yang dikeringkan sampai kandungan airnya di bawah 6 persen. Setelah diambil minyaknya, kopra tersebut dapat dijadikan bahan baku konsentrat.
Mineral
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit, mineral sangat diperlukan sapi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Mineral makro diperlukan dalam jumlah banyak, meliputi magnesium, natrium, kalsium, fosfor, dan kalium. Sementara, mineral mikro diperlukan dalam jumlah kecil meliputi Cu, Mo, dan Fe.
Garam
Digunakan dalam campuran, garam berfungsi untuk meningkatkan cita rasa sehingga sapi lebih lahap makan. Garam yang digunakan adalah garam kasar.