Pertanianku — Berbagai cara pembibitan tanaman bisa dilakukan, mulai dari perbanyakan vegetatif, generatif, vegetatif-generatif, hingga kultur jaringan. Berbagai jenis perbanyakan tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan.
Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan tumbuhan bisa diperbanyak tanpa menggunakan biji. Perbanyakan cara ini bisa menghasilkan keturunan yang memiliki sifat mirip dengan indukan. Selain itu, hasilnya pun bisa dipanen dengan lebih cepat.
Beberapa cara perbanyakan vegetatif adalah setek, cangkok, rundukan, dan anakan atau tunas.
Setek
Bibit setek adalah bibit vegetatif yang diperoleh dengan memperbanyak bagian tanaman. Bagian tersebut harus merupakan bagian yang mampu membentuk akar secara cepat. Contohnya adalah batang atau cabang, akar, dan anakan.
Sebaiknya, batang atau cabang yang digunakan sudah berumur satu hingga tiga tahun, bermata tunas sehat, dan berasal dari pohon induk yang telah berbuah selama dua sampai tiga musim berturut-turut.
Teknik setek memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya, sifat unggul bibit akan menurun pada anakannya. Tanaman yang biasa diperbanyak dengan teknik ini adalah anggur, arbei, delima, jeruk manis, jambu air, jambu mete, mangga, dan salak.
Cangkok
Teknik perbanyakan vegetatif yang juga sangat umum dilakukan adalah cangkok. Cangkok dikenal juga sebagai aerial layering. Teknik ini merupakan teknik perbanyakan tertua yang dikenal di dunia.
Keunggulan cangkok adalah tanaman dapat cepat berbuah. Sekaligus, sifat unggul tanaman dapat terwarisi. Sayangnya, cangkok tidak memungkinkan jumlah bibit yang banyak dalam waktu singkat.
Pohon yang dicangkok sebaiknya adalah pohon dewasa. Selain itu, pohon tersebut haruslah sudah berbuah selama dua hingga tiga musim. Beberapa tanaman buah yang bisa dicangkok antara lain anggur, apel, jeruk manis, leci, lengkeng, dan mangga.
Rundukan
Cara melakukan rundukan atau ground layering ini sangat sederhana. Rundukan dilakukan dengan membenamkan cabang atau dahan ke dalam tanah. Cabang atau dahan tersebut didekatkan ke arah tanah dan agak jauh dari induknya.
Tanaman yang dilakukan perbanyakan dengan cara rundukan biasanya memiliki bentuk dahan yang lentur. Rundukan bisa dilakukan pada tanaman anggur, apel, dan arbei.
Anakan (tunas)
Teknik perbanyakan vegetatif dengan anakan atau tunas sangat mudah dilakukan. Anakan sendiri adalah tunas yang tumbuh pada pohon induk. Anakan cukup efisien untuk perbanyakan karena cepat berbuah dan mutunya serupa dengan pohon induk.
Pisang dan nanas merupakan dua tanaman buah yang sangat lazim menggunakan teknik ini. Bibit anakan pada pisang tumbuh di bagian bonggol, yaitu berupa batang yang bersembunyi dalam tanah. Sementara, pada nanas, tunas berupa tunas akar yang muncul dari dalam tanah, tunas batang yang muncul pada batang, tunas buah, dan tunas mahkota.