Pertanianku – Paling tidak, di Indonesia terdapat dua tipe kandang yang biasa digunakan untuk memelihara ayam, yaitu close house dan open house.
Masing-masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, peternak tinggal memilih menggunakan kandang tersebut sesuai dengan kondisi peternak, modal yang tersedia, SDM, dan kondisi lingkungan.
- Kandang close house
Di beberapa negara maju, tipe kandang close house (tertutup) sudah banyak digunakan. Kondisi lingkungan di dalam kandang ini dapat diatur secara otomatis sehingga memenuhi kondisi ideal yang dibutuhkan ayam untuk tumbuh optimal. Kelemahan dari kandang ini adalah membutuhkan investasi dan beban operasional yang cukup tinggi, terutama untu pembangunannya.
Selain itu, kandang ini harus disertai dengan infrastruktur dan penguasaan teknologi yang baik. Adanya sedikit gangguan pada salah satu sistem akan mengakibatkan kondisi yang sangat fatal.
- Kandang open house
Dari namanya, kandang open house disebut juga kandang terbuka. Kandang ini adalah tipe kandang yang paling banyak digunakan di Indonesia. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk membuat kandang ini relatif lebih murah serta tidak membutuhkan teknologi yang rumit. Namun, tentu saja kandang ini juga memiliki kelemahan, yaitu kondisinya yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dari luar seperti panas, kelembapan udara, dan angin, terutama di Indonesia dengan iklim tropis yang sering terjadi perubahan cuaca sangat ekstrim.
Di daerah dataran rendah, suhu sangat tinggi dan angin cukup kencang. Sementara itu, di dataran tinggi, suhu sangat dingin disertai dengan kelembapan tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, keduanya akan menimbulkan masalah pada pertumbuhan dan kesehatan ayam. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk menjawab masalah tersebutadalah dengan merekayasa sistem perkandangan. Dengan demikian, kondisi di dalam kandang akan tercapai atau minimal mendekati ideal. Kondisi ini dapat dicapai dengan mengatur lebar kandang, jarak antarkandang, ketinggian kandang, ventilasi udara, serta pemilihan jenis atap kandang yang tepat.
Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet