Pertanianku – Apel mengandung zat-zat berkhasiat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antaranya ellagic acid, chlorogenic acid, caffeic acid, tannic acid, flavonoid terutama quercetin (golongan flafonol), catechin, dan epicatechin (golongan proanthocyanidin). Ada pula kandungan vitamin C, pektin, kalium, dan zink. Sebagian besar nutrisi penting tersebut terdapat di lapisan bawah kulit buah. Berikut adalah beberapa fakta ilmiah tentang apel yang perlu Anda ketahui: * Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi apel setiap hari menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, darah tinggi (hipertensi), asma, gastritis, DM tipe 2, menurunkan berat badan, dan kanker (terutama kanker paru). * Peneliti di Finlandia mengikuti perkembangan lebih dari 5.000 orang pria dan wanita yang mengonsumsi banyak apel dan makanan yang kaya flavonoid seperti teh dan bawang bombai selama lebih dari 20 tahun. Hasilnya, risiko terkena penyakit jantung pada orang-orang ini menurun sebesar 20% dibanding mereka yang hanya sedikit mengonsumsi makanan tersebut. * Penelitian membuktikan bahwa konsumsi apel berhubungan dengan rendahnya risiko asma. Pada sekitar 1.500 orang dewasa di lnggris Raya yang memiliki kebiasaan makan apel dalam beberapa tahun terakhir terjadi penurunan risiko serangan asma sebesar 22—32% dibanding dengan mereka yang kurang mengonsumsi apel. Mereka makan apel sebanyak dua buah per minggu. * Peneliti dari Cornell University menyatakan bahwa kandungan flavonoid pada apel menduduki tempat kedua setelah cranberry, mengalahkan anggur merah, stroberi, nanas, pisang, persik, lemon, jeruk, pir, dan jeruk bali. * Studi di Cornell University melakukan percobaan pada tikus. Tikus yang mengonsumsi apel tiga kali dalam sehari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker dibandingkan dengan tikus yang mengonsumsi apel kurang dari jumlah tersebut. * Studi di Cornell University juga menemukan bahwa kandungan quercetin pada apel melindungi otak dari radikal bebas yang menyebabkan penyakit Alzheimer. * Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa apel menduduki peringkat ketiga dalam menghambat pertumbuhan sel kanker hati setelah cranberry dan lemon. * Cuka apel (apple cider vinegar) mampu menggerus batu empedu. Ekperimen pada hewan membuktikan bahwa ekstrak serat apel dapat menurunkan kadar kolesterol pada hamster. Bila kadar kolesterol normal, pembentukan batu empedu tidak terjadi. Caranya, pada hari pertama, minum ½ cangkir cuka apel lima kali sehari. Hari kedua sampai keempat, minum ¼ cangkir cuka apel yang dicampur dengan ¼ cangkir minyak zaitun lima kali sehari. Pada hari kelima batu tersebut keluar melalui saluran cerna. * Penelitian di Fakultas Kedokteran George’s Hospital Medical School menemukan fakta bahwa orang-orang yang mengonsumsi apel sebanyak lima buah atau lebih memiliki kondisi paru-paru yang lebih sehat dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.