Pertanianku – Dasar pegangan sistem berkesinambungan tetap pada situasi pasar. Artinya segala informasi, terutama pangsa pasar, harus pasti dan dipegang. Adapun beberapa syarat teknis dalam sistem ini dan pengertiannya sebagai berikut.
- Sistem berkesinambungan atau kelompok ini maksudnya adalah dalam satu kelompok atau satu angkatan produksi (katakanlah angkatan I ) berisi ayam dengan umur yang sama. Satu kelompok itu boleh terdiri atas satu atau lebih kandang, tergantung pada lahan yang tersedia. Bisa jadi satu kelompok terdiri atas beberapa kandang kecil atau satu kandang besar. Kandang tersebut juga boleh memakai alas litter atau cage, tergantung kiat Anda dalam penataan produksi ayam kampung tersebut.
- Jumlah kelompok yang ada dalam satu peternakan tergantung pada dua hal, yaitu luas areal peternakan dan kebijakan Anda akan memasarkan berapa kali per periode. Misalnya, mengingat ayam kampung baru bisa dipanen setelah berumur satu tahun maka diambil kebijakan untuk memasarkan enam kali setahun agar modal tidak berhenti (tidak terlalu lama tertahan dalam bentuk investasi “mati”). Oleh karena akan memasarkan enam kali setahun makajumlah kelompok juga harus enam. Dasar tersebut digunakan untuk produksi daging. Adapun untuk produksi telur, tentunya akan terus berproduksi dari enam kelompok itu tanpa henti sehingga perputaran modal menjadi lebih lancar. Semakin banyak kelompok atau angkatan akan semakin pendek masa menunggu panen, semakin cepat perputaran modalnya, serta semakin mudah pula mendeteksi situasi dan potensi pasar. Berdasarkan contoh tersebut berarti kita menaksir kondisi pasar dua bulan ke depan. Kalau begitu, bagaimana bila ada 12 kelompok agar tiap bulan bisa panen? Boleh saja, selama luas areal peternakan dan modal mendukung.
- Jumlah kandang dalam satu kelompok tergantung pada luas areal dan kerataan permukaan tanah. Jarak antarkelompok minimal 6 m.
- Luas kandang tergantung luas dan permukaan tanah peternakan. Kandang dapat dibuat dengan ukuran kecil atau besar asal tetapmemperhatikan kepadatan kandang. Adapun kepadatan kandang disesuaikan dengan syarat teknis kepadatan, yaitu 30 anak ayam/m2 untuk anak ayam di dalam indukan, 16 ekor/m2 untuk ayam remaja, 14 ekor/m2 untuk ayam menjelang bertelur, dan 6 ekor/m2 untuk ayam yang bertelur.
- Nantinya, tiap kelompok atau angkatan itulah yang bisa kita sesuaikan dengan kondisi pasar. Bisa saja kandang dalam tiap angkatan itu diisi penuh, separuh, atau malah dikosongkan.
- Semakin banyak angkatan yang Anda terapkan, dibutuhkan pangsa pasar yang mantap dan akses pasar, yang terjamin serta dimbangi dengan kemampuan manajemen pula.
Pendekatan pasar lebih dianjurkan dalam memulai usaha peternakan, tetapi dapatkah sistem yang berkesinambungan ini digunakan untuk sistem yang menggunakan pendekatan produksi? Tentu bisa! Sistem produksi berkesinambungan atau sekuensial maksudnya untuk mempercepat masa panen. Sekarang tergantung kebijakan Anda karena tiap pemilik peternakan sudah pasti mempunyai tujuan yang berbeda sesuai situasi yang dihadapi kala itu.
Sumber: Buku 6 kunci sukses Beternak Ayam kampung