Pertanianku – Harga beras di Pasar Induk Cipinang (PIBC) Jakarta Timur terpantau mengalami penurunan sejak Senin, 5 Juni 2017 lalu.
Menurut Billy Haryanto salah seorang pedagang beras di PIBC mengatakan penurunan beras sebesar Rp100 sangat jarang terjadi, terlebih awal bulan dan saat Ramadan seperti ini.
Penurunan antara lain pada beras IR-3 yang awalnya Rp8.000 sekarang Rp7.900 dan IR-2 semula Rp9500 menjadi Rp9.400.
Lebih jauh Billy mengatakan bahwa penurunan harga beras ini adalah dampak ketersediaan beras yang melimpah dan terbentuknya Satgas Pangan.
“Kalau dulu masa panen kedua seperti bulan Juni ini, biasanya gabah yang dibeli disimpan dalam gudang (sebagai stok). Tetapi dengan keberadaan Satgas Pangan, hal ini tidak dilakukannya lagi,” kata Billy, sebagaimana mengutip laman Kementerian Pertanian (9/6).
Sementara itu, pedagang yang lain, Nellis Sukidi, juga mengakui adanya penurunan harga beras sebesar Rp100 sampai dengan Rp200. “Penurunan ini membuat harga relatif lebih stabil,” katanya.
Ketika dihubungi, Manager Food Station, Arief Prasetyo, selaku pengelola Pasar Induk Beras Cipinang mengakui adanya penurunan harga beras. Arief menyampaikan bahwa saat ini PIBC kebanjiran beras.
Penurunan harga ini terjadi menurut Arief juga disebabkan adanya perintah Bulog harus serap sebanyak-banyaknya, dan adanya pertukaran dari raskin ke rastra. Dengan begitu, beras banjir di pasar.
Arief Prasetyo juga menyampaikan bahwa putaran beras saat ini di Pasar Induk Beras Cipinang per harinya ada 3.000 ton. “Besarnya putaran per hari itu membuat harga tidak bergejolak,” tutupnya.