Berkenalan dengan Penguin Raja

Pertanianku — Penguin sudah bisa dijumpai di banyak kebun binatang. Tapi di habitat aslinya di Kutub Selatan, ternyata penguin pun tinggal berkelompok berdasarkan spesies dan golongannya. Salah satunya adalah jenis penguin raja. Penguin yang satu ini ternyata punya keunikan tersendiri.

penguin raja
Foto: pixabay

Aptenodytes patagonicus merupakan nama ilmiah dari salah satu spesies burung yang bisa menyelam ini. Ciri utama penguin raja adalah ia merupakan penguin terbesar kedua setelah jenis penguin kaisar. Tingginya mencapai 70—100 cm. Berat satu ekor penguin mencapai 11 hingga 16 kilogram.

Selain itu, yang membedakan jenis penguin ini dari penguin lainnya adalah adanya garis berwarna kuning di leher mereka. Garis kuning pada penguin ini dipunyai oleh dua spesies, yaitu penguin raja dan kaisar. Bedanya adalah pada penguin raja, garis ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan yang tegas.

Makanan utama penguin raja adalah ikan kecil yakni sebanyak 80 persen, terutama berasal dari famili Muctophidae dan cumi-cumi kecil. Mereka juga mengonsumsi udang kecil.

Penguin memiliki kemampuan menyelam yang mumpuni untuk mencari makan. Jangkauan selam mereka bisa mencapai 100 meter, dengan rekor yang tercatat adalah 300 meter.

Beberapa jenis penguin raja adalah subspesies patagonicus yang bisa ditemukan di Atlantik Selatan dan wilayah lainnya. Mereka tinggal di pulau-pulau subantartik yang berada di utara Antartika. Pulau tersebut antara lain Pulau Falkland.

Populasi terbanyak penguin raja berada di Pulau Crozet, yakni sekitar 455.000 pasang. Sebanyak 228 ribu pasang penguin raja berada di Pulau Prince Edward. Sementara, 240—280 ribu penguin ini berada di Pulau Kerguelen. Lebih dari 100 ribu spesies berada di Kepulauan Georgia Selatan.

Penguin jenis ini berkembang biak di kepulauan sebelah utara Antartika, Gerogia Selatan, dan pulau lainnya. Penguin raja bisa mulai bereproduksi pada usia tiga tahun, namun rata-rata mereka baru berkembang biak ketika sudah berusia lima hingga enam tahun.

Beberapa predator menjadikan penguin sebagai mangsa mereka. Sebagian dari mereka adalah jenis burung laut yang lain, serta mamalia laut. Giant petrels bisa memangsa penguin yang masih kecil dan juga memburu telur penguin. Mereka juga kadang berburu penguin yang sudah dewasa.

Spesies skua, sejenis burung laut yang lain, juga suka memburu anak penguin dan telur penguin. Jenis burung lain juga kerap memakan anakan dan telur penguin. Sementara itu, singa laut bisa memangsa penguin yang sudah dewasa. Begitu pula dengan paus orca atau yang biasa disebut sebagai paus pembunuh kerap memburu penguin yang sudah dewasa.