Pertanianku — Tanaman cemara laut memiliki banyak nama lain. Mulai dari australian pine, beach sheoak, hingga di Indonesia juga dikenal sebagai cemara udang. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Causaria equisetiafolia dapat tumbuh di pantai berpasir dan banyak dimanfaatkan sebagai peneduh di daerah pesisir.

Mereka juga memiliki percabangan yang halus. Ciri lainnya adalah kulit kayu yang berwarna cokelat keabu-abuan, cenderung berwarna muda. Bagian dalam kulit kayu ini berwarna kemerahan. Selain itu, pepagannya memiliki aroma yang harum. Bagian batang yang masih muda memiliki tekstur yang halus. Semakin tua, tekstur ini akan berubah menajdi kasar, tebal, dan beralur.
Bagian daun cemara laut tumbuh merunduk. Daunnya sendiri berbentuk seperti jarum dengan warna hijau keabu-abuan. Daun ini sangat mudah gugur. Jika sudah gugur, daun ini akan berbentuk seperti lidi dengan jumlah ruas 7—8 ruas per daunnya.
Ditilik dari bunganya, cemara laut memiliki bunga jantan dan betina. Perbedaan ini terlihat dari penampakan bunga tersebut. Bunga jantan berbentuk bulir memanjang dan tunggal, serta terletak di bagian terminal. Bunga betina berada di cabang berkayu yang menyamping.
Secara kekerabatan, cemara laut dekat dengan cemara sumatera dan cemara gunung. Cemara ini adalah tanaman berumah satu. Pohon kurus ini banyak ditemukan di sepanjang pesisir pantai. Hal ini tak lepas dari banyaknya keuntungan yang didapatkan bila cemara laut ditanam di wilayah tersebut.
Cemara laut dapat merubah lahan pantai berpasir dari gersang menajdi lebih teduh. Secara ekonomis, hal ini menguntungkan masyarakat sekitar karena pantai jadi lebih terawat. Para wisatawan pun tertarik mengunjungi pantai dengan keberadaan pohon-pohon ini di tepiannya. Beberapa pantai yang ditanami pohon cemara laut adalah pantai di Banyuwangi dan juga di Kebumen, Jawa Tengah.
Tak hanya menarik secara visual, manfaat cemara laut lebih dari itu. Pohon ini mampu merehabilitasi lahan dan mengonversi tanah pantai berpasir. Cemara laut mampu menahan angin laut serta uap air laut. Air laut ini mengandung garam yang mampu mengubah lingkungan. Jadi, upaya penanaman cemara laut mampu memperbaiki lingkungan.
Cemara laut juga bsia meningkatkan agregasi tanah dengan cara memperbesar granulasi dan porositas tanah, serta memperbaiki unsur hara dan meningkatkan kadar tanah di bawah tegakannya. Dengan cara ini, cemara laut menciptakan iklim yang lebih baik dan dapat digunakan untuk budidaya tanaman semusim dan hortikultura.