Pertanianku — Bertanam apel sebaiknya dilakukan pada lahan dataran tinggi. Tanaman apel akan optimal pada ketinggian 700—1.200 mdpl dengan suhu udara berkisar 16—27 derajat Celcius. Selain lokasi, lubang tanam tanaman apel juga diperlukan dibuat untuk ditanami benih tanaman apel.

Sebelum menyiapkan lubang tanam, ada baiknya Anda mengetahui jenis benih apel yang akan dipilih. Di Indonesia, dikenal beberapa jenis apel dengan keunggulannya masing-masing. Bentuk dan rasanya yang beragam dapat Anda pertimbangkan terlebih dahulu.
Ciri benih apel yang baik adalah diperbanyak dengan metode okulasi, batang bawah ataupun batang atas berbentuk lurus dan tampak sehat, bagian akarnya memiliki serabut lebat, dan daunnya subur. Benih ini sebaiknya berumur 6 bulan atau lebih saat dilakukan proses okulasi serta bersertifikat resmi.
Apel sebaiknya ditanam pada awal musim hujan. Oleh karena itu, Anda sudah harus menyiapkan lubang tanam ini pada musim kemarau sebelumnya. Lahan yang akan digunakan sebaiknya sudah dibersihkan dan dibuat teras berbentuk lahan berlereng.
Ukuran lubang tanam yang dianjurkan adalah masing-masing 60 cm untuk panjang, lebar, dan tingginya. Jarak lubang tanam ini menyesuaikan dengan jenis apel yang akan ditanam.
Jika Anda menanam apel manalagi, jarak antarlubang tanam berkisar 3—3,5 meter. Sementara, jika Anda memilih apel ana ataupun apel rome beauty, lubang tanam ini berjarak 2—3 meter.
Kesuburan daerah perakaran tanaman apel ini diperbaiki dengan memberikan lapisan tanah. Lapisan bagian atas terdiri atas tanah gembur yang dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kilogram. Kapur dolomit ditambahkan sebanyak 0,5 kilogram. Kapur diberikan apabila tanah merupakan jenis tanah asam dengan pH kurang dari 5,5.
Campuran tanah ini kemudian diinkubasi selama minimal 2 minggu. Inkubasi ini sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan belum berlangsung.
Memasuki musim hujan, budidaya apel dapat dimulai. Musim hujan sangat ideal sebagai waktu awal tanam karena jumlah ketersediaan air dan suhu udara yang mendukung benih untuk tumbuh dengan baik.
Setelah campuran tanah selesai diinkubasi, masukkan benih ke lubang. Pastikan akarnya menyebar ke segala arah. Timbun benih hingga setinggi leher akar kemudian padatkan agar tanaman tetap berdiri tegak. Agar tidak roboh, Anda dapat melakukan pemasangan ajir dan diikat secara longgar.